Blog

  • Tidak ada toleransi untuk penyalahgunaan perumahan, kata exco perumahan Penang.

    Article featured image

    Pulau Pinang mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah penyalahgunaan unit perumahan terjangkau, dengan fokus pada program Rumah MutiaraKu dan Projek Perumahan Rakyat (PPR). Dalam rapat perdana Komite Penegakan dan Tindakan Hukum Lembaga Perumahan Negeri Pulau Pinang (LPNPP), pejabat setempat menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan hunian sosial. Pertemuan yang digelar di KOMTAR ini dihadiri oleh sejumlah tokoh kunci, termasuk Exco Perumahan Dato Seri Sundarajoo dan beberapa anggota Dewan Undangan Negeri.

    Isu utama yang menjadi sorotan mencakup keterlambatan pembayaran sewa serta praktik penyewaan ilegal kepada pihak ketiga. Sundarajoo menegaskan bahwa pelanggaran semacam ini merugikan masyarakat berpenghasilan rendah yang seharusnya menjadi prioritas. Menurutnya, pemerintah tidak akan mentolerir penyimpangan dalam program perumahan sosial yang bertujuan membantu warga kurang mampu.

    Untuk memperkuat pengawasan, pemerintah negeri berencana merevisi peraturan yang ada. Langkah konkret termasuk peningkatan sistem pemantauan digital dan penyederhanaan proses hukum. Selain itu, akan diperkenalkan klausul tambahan dalam perjanjian sewa untuk mencegah penyalahgunaan di masa depan. Upaya ini diharapkan dapat memastikan distribusi unit perumahan yang lebih adil.

    Komitmen Pulau Pinang dalam menjaga keberlanjutan program perumahan terjangkau semakin jelas. Dengan pendekatan multidimensi yang menggabungkan penegakan hukum dan perbaikan regulasi, pemerintah bertekad menciptakan sistem yang lebih akuntabel. Tujuannya tetap konsisten: memastikan bantuan perumahan tepat sasaran bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

  • Manajer properti meminta pengecualian SST untuk biaya perawatan properti komersial dan dana cadangan

    Article featured image

    Industri properti komersial di Malaysia menghadapi tantangan baru dengan diberlakukannya pajak SST pada biaya perawatan dan dana cadangan. Malaysian Institute of Property and Facilities Managers (MIPFM) menyuarakan keprihatinan serius atas dampak kebijakan ini terhadap pemilik dan penyewa properti strata komersial di tengah tekanan ekonomi yang meningkat.

    Sejak Februari 2024, pemerintah Malaysia memberlakukan SST sebesar 6% untuk biaya perawatan dan kontribusi dana cadangan properti komersial, sementara properti residensial dibebaskan mulai April 2024. MIPFM menilai kebijakan ini kontraproduktif karena mengurangi alokasi dana untuk pemeliharaan fasilitas bersama dan membebani pemilik properti dengan biaya tambahan.

    Presiden MIPFM, PMgr Sr Ishak Ismail, menegaskan bahwa pengenaan pajak pada dana cadangan bertentangan dengan tujuan awalnya sebagai persiapan untuk perbaikan besar jangka panjang. “Kebijakan ini tidak adil dan justru menghukum pemilik properti yang berkomitmen menjaga aset mereka,” ujarnya.

    Untuk mengatasi masalah ini, MIPFM mendorong pemerintah agar melibatkan pemangku kepentingan seperti manajer properti, JMB, dan MC dalam merumuskan kebijakan yang lebih berkelanjutan. Tujuannya adalah menciptakan sistem yang mendukung kelangsungan pengelolaan properti tanpa memberatkan pemilik maupun penghuni.

  • Pendapatan properti bersih Pavilion REIT naik 5% pada kuartal pertama berkat kontribusi sewa yang lebih kuat

    Article featured image

    Pavilion REIT mencatat pertumbuhan kinerja yang menggembirakan pada kuartal pertama 2025, dengan pendapatan bersih properti melonjak 5% menjadi RM142,75 juta. Peningkatan ini terutama disumbang oleh kinerja dua aset unggulannya, Pavilion Bukit Jalil dan Elite Pavilion Mall, yang berhasil meningkatkan pendapatan sewa secara signifikan.

    Kinerja positif juga terlihat dari pendapatan kotor yang naik 4,4% menjadi RM228,18 juta, didorong oleh peningkatan okupansi dan performa sewa di seluruh portofolio ritelnya. Laba bersih tumbuh 8,7% menjadi RM90,42 juta, sementara laba per unit (EPU) mencapai 2,47 sen, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya.

    Pavilion Bukit Jalil menjadi penyumbang utama dengan pertumbuhan NPI sebesar 35%, mencapai RM36,11 juta, sedangkan Elite Pavilion Mall mencatat kenaikan 18,2% menjadi RM13,68 juta. Portofolio ritel grup, termasuk Pavilion Kuala Lumpur Mall dan DA MEN Mall, berkontribusi hampir 99% dari total pendapatan bersih properti.

    Ke depan, manajemen optimistis dengan prospek bisnisnya, didukung oleh daya beli konsumen yang stabil dan akuisisi strategis seperti Banyan Tree Kuala Lumpur senilai RM480 juta. Mereka juga berkomitmen untuk terus memperkuat strategi pemasaran dan efisiensi operasional guna mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan.

  • Transaksi properti turun 8,9% menjadi RM51,42 miliar pada kuartal pertama 2025.

    Article featured image

    Pasar properti Malaysia menunjukkan dinamika menarik di awal 2025 dengan tren yang beragam antar subsektor. Meski terjadi penurunan volume transaksi sebesar 6,2% menjadi 97.772 unit dibanding kuartal sebelumnya, sektor perumahan tetap menjadi penyumbang terbesar dengan lebih dari 59.000 transaksi senilai RM24 miliar.

    Sektor konstruksi justru mencatat pertumbuhan signifikan dengan jumlah properti yang mulai dibangun melonjak 32,5% year-on-year. Properti apartemen servis menjadi primadona dengan kenaikan pembangunan mencapai 100%, didorong oleh berbagai insentif pemerintah di wilayah khusus seperti Johor. Peluncuran unit baru juga meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 12.498 unit.

    Indeks harga rumah nasional bergerak naik tipis 0,9% dengan rata-rata harga RM486.070 per unit. “Hampir semua negara bagian mencatat kenaikan moderat, kecuali Sabah, Sarawak, dan Kuala Lumpur yang justru mengalami penurunan 2,4%,” jelas Abdul Razak Yusak dari Departemen Penilaian dan Layanan Properti.

    Di tengah pertumbuhan tersebut, persoalan overhang perumahan masih menjadi tantangan dengan jumlah unit tak terjual mencapai 23.515 bernilai RM15 miliar. Namun, overhang apartemen servis justru menunjukkan perbaikan dengan penurunan 6,7% menjadi 18.246 unit. Kebijakan khusus pemerintah di Johor terbukti efektif menekan tingkat overhang apartemen servis hingga 5,6%.

  • Nilai transaksi properti Malaysia turun 8,9% pada kuartal pertama, lapor Napic

    Article featured image

    Pasar properti Malaysia menunjukkan ketahanan meskipun terjadi penurunan nilai transaksi pada kuartal pertama 2025. Data terbaru dari Pusat Informasi Properti Nasional (Napic) mengungkapkan nilai transaksi properti turun menjadi RM51,42 miliar dari RM56,47 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya, dengan volume transaksi menyusut 6,2% menjadi 97.772 unit.

    Sektor perumahan mencatat perkembangan menarik dengan peluncuran unit baru yang melonjak lebih dari dua kali lipat menjadi 12.498 unit. Namun, tingkat penjualan tetap stabil di angka 10,8%, sementara persediaan unit tertahan mencapai 23.515 unit senilai RM15 miliar. Meski menunjukkan peningkatan kecil dibanding kuartal sebelumnya, angka ini justru lebih baik daripada pencapaian tahun 2024.

    Pasar apartemen servis menunjukkan perbaikan dengan penurunan volume unit tertahan sebesar 6,7% menjadi 18.246 unit. Johor Bahru menjadi sorotan utama dengan penurunan persediaan apartemen sebesar 5,6% dalam tiga bulan terakhir. Di sisi lain, kompleks perbelanjaan mencatat peningkatan tingkat hunian menjadi 79,0%, menunjukkan pemulihan bertahap di sektor ritel.

    Abdul Razak Yusak dari Departemen Penilaian dan Layanan Properti menekankan pentingnya kewaspadaan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Meski menghadapi tantangan, industri properti Malaysia tetap didukung oleh pertumbuhan sektor konstruksi dan peluncuran proyek baru yang konsisten, menandakan prospek positif untuk sisa tahun 2025.

  • Transaksi properti turun 8,9% menjadi RM51,42 miliar pada Q1 2025 di tengah meningkatnya rumah tidak terjual.

    Article featured image

    Pasar properti Malaysia menunjukkan dinamika yang beragam di awal tahun 2025, dengan tren penurunan transaksi namun peningkatan aktivitas konstruksi. Data terbaru mengungkapkan penurunan 6,2% dalam volume transaksi dan 8,9% dalam nilai dibandingkan kuartal pertama 2024, dengan total 97.772 transaksi senilai RM51,42 miliar. Sektor perumahan tetap menjadi penyumbang utama, mencakup lebih dari 60% total transaksi properti nasional.

    Aktivitas pembangunan justru menunjukkan pertumbuhan signifikan, dengan jumlah properti yang mulai dibangun melonjak 32,5% menjadi 28.344 unit. Kenaikan paling dramatis terjadi di segmen apartemen layanan, yang mengalami peningkatan 100% dalam permulaan konstruksi. Peluncuran unit perumahan baru juga meningkat lebih dari dua kali lipat, menunjukkan optimisme pengembang meski pasar sekunder sedang lesu.

    Indeks harga rumah nasional tetap stabil dengan kenaikan moderat 0,9%, mencapai rata-rata RM486.070 per unit. Hampir semua negara bagian mencatat kenaikan harga, meskipun tiga wilayah utama seperti Kuala Lumpur justru mengalami penurunan. Fenomena overhang perumahan meningkat menjadi 23.515 unit, namun menunjukkan perbaikan di segmen apartemen layanan yang turun 6,7%.

    Berbagai kebijakan pemerintah tampaknya mulai membuahkan hasil dalam menstabilkan pasar. Inisiatif khusus di Johor seperti zona ekonomi Johor-Singapura dan insentif di Forest City berhasil mengurangi overhang apartemen layanan di wilayah tersebut. Tren ini mengindikasikan bahwa strategi terfokus mungkin menjadi kunci dalam mengatasi ketidakseimbangan pasar properti nasional.

  • Pendapatan properti bersih Pavilion REIT naik 5% pada kuartal pertama berkat kontribusi sewa yang lebih kuat

    Article featured image

    Pavilion REIT mencatat pertumbuhan positif di kuartal pertama 2025 dengan pendapatan properti bersih (NPI) mencapai RM142,75 juta, meningkat 5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja ini didorong oleh peningkatan pendapatan sewa dari Pavilion Bukit Jalil dan Elite Pavilion Mall, yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan laba bersih sebesar 8,7% menjadi RM90,42 juta.

    Peningkatan okupansi dan aliran sewa baru menjadi faktor utama di balik kenaikan pendapatan kotor sebesar 4,4% menjadi RM228,18 juta. Pavilion Bukit Jalil mencatat lonjakan NPI sebesar 35%, sementara Elite Pavilion Mall mengalami pertumbuhan 18,2%. Portofolio ritel Pavilion REIT, termasuk Pavilion Kuala Lumpur Mall dan DA MEN Mall, menyumbang 98,9% dari total pendapatan properti bersih.

    Dalam pengajuan ke Bursa Malaysia, manajemen mengungkapkan optimisme terhadap prospek ke depan, didukung oleh akuisisi strategis seperti Banyan Tree Kuala Lumpur dan Pavilion Hotel Kuala Lumpur senilai RM480 juta. Mereka juga berencana memperkuat kemitraan merek dan meningkatkan efisiensi biaya operasional untuk mempertahankan momentum pertumbuhan.

    Pada penutupan perdagangan Kamis, harga unit Pavilion REIT tetap stabil di RM1,45 dengan kapitalisasi pasar mencapai RM5,31 miliar. Dengan strategi ekspansi dan penguatan portofolio, REIT ini diproyeksikan tetap menjadi salah satu pemain kunci di sektor properti ritel Malaysia.

  • Pasar properti stabil terutama di Johor

    Article featured image

    Pasar properti Malaysia menunjukkan ketahanan yang mengesankan di tengah gejolak ekonomi global, dengan indikator kunci tetap positif meskipun adanya tekanan dari kebijakan perdagangan internasional. Data terbaru dari MIDF Research mengungkapkan bahwa aplikasi pinjaman properti mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 15,3% secara bulanan pada Maret 2025, mencapai RM54,6 miliar, melanjutkan tren positif dari kenaikan 6,1% di bulan sebelumnya.

    Faktor pendorong utama berasal dari pemulihan aktivitas pembiayaan pasca periode liburan awal tahun, termasuk Tahun Baru Imlek. Meski persetujuan pinjaman kuartal pertama 2025 tercatat sedikit menurun 0,6% year-on-year menjadi RM59,8 miliar, MIDF yakin angka ini akan kembali normal seiring peluncuran proyek-proyek baru. Indeks Properti KL sempat mengalami tekanan pada April akibat pengumuman kebijakan tarif AS, tetapi fundamental pasar tetap kuat.

    Johor muncul sebagai wilayah dengan prospek paling cerah, didorong oleh proyek strategis seperti Kawasan Ekonomi Khusus Johor-Singapura dan sistem transit cepat yang menghubungkannya dengan Singapura. Banyak pengembang mulai memperluas portofolio mereka di negara bagian ini, menandakan keyakinan terhadap pertumbuhan jangka panjang. MIDF mempertahankan rekomendasi “beli” untuk beberapa emiten properti terkemuka seperti Mah Sing Group Bhd dan UOA Development Bhd.

    Dengan penjualan yang stabil di tahun sebelumnya dan prospek laba yang membaik untuk kuartal mendatang, sektor properti Malaysia diperkirakan akan tetap menjadi pilihan menarik bagi investor. Meski tantangan global masih ada, faktor domestik dan proyek infrastruktur besar menjadi penopang utama stabilitas pasar di tengah ketidakpastian ekonomi.

  • Ringkasan: Google Membeli Situs Pusat Data di Malaysia Senilai $105 Juta

    Article featured image

    Perusahaan teknologi global semakin memperluas jejaknya di Asia Tenggara, dengan Google menjadi yang terbaru melalui pembelian lahan strategis di Malaysia. Raksasa digital asal AS ini mengakuisisi area seluas 157 hektar di Port Dickson senilai MYR 455,2 juta untuk pengembangan pusat data. Transaksi ini dilakukan melalui afiliasi lokal Pearl Computing Malaysia, dengan pengembang Gamuda Bhd bertindak sebagai pengawas proyek senilai MYR 1 miliar.

    Di Jepang, Nippon Telegraph and Telephone (NTT) membuat gebrakan besar dengan rencana privatisasi NTT Data senilai JPY 2,37 triliun. Penawaran tender dengan harga JPY 4.000 per saham—34% lebih tinggi dari harga pasar—memicu lonjakan permintaan saham hingga mencapai batas atas perdagangan. Langkah strategis ini menunjukkan komitmen NTT untuk memperkuat kontrol atas unit teknologi informasinya di tengah persaingan industri yang semakin ketat.

    Sektor properti Asia mencatat beberapa perkembangan menarik pekan ini. Frasers Property milik konglomerat Thailand melaporkan kenaikan laba bersih menjadi S$135,6 juta, didorong kinerja kuat bisnis perumahan Singapura. Sementara itu, Daiwa House Logistics Trust mengalami penurunan pendapatan distribusi sebesar 9,9% akibat tekanan biaya pinjaman, meski portofolio propertinya menunjukkan pertumbuhan 2,7% setelah ekspansi ke Vietnam.

    Pasar properti komersial juga menunjukkan dinamika menarik. Ayala Land dari Filipina mengisyaratkan rencana akuisisi hotel mewah di Manila sebagai bagian strategi perluasan portofolio. Di Hong Kong, tiga pengembang besar diprediksi akan menguasai 60% pasokan perumahan baru dalam dua tahun mendatang, mencerminkan pergeseran preferensi konsumen ke unit lebih kecil di tengah ketidakpastian ekonomi.

  • Enam cara profesional muda bisa unggul di pasar properti

    Article featured image

    waktu untuk mengunjungi kantor fisik.”

    Investasi properti tidak harus menunggu hingga usia matang. Dengan strategi yang tepat, generasi muda bisa memulai lebih awal dan membangun aset jangka panjang. Bradd Bendall dari BetterBond menekankan bahwa profesional muda dengan penghasilan stabil memiliki peluang besar di pasar properti saat ini. Data menunjukkan tren peningkatan pembelian oleh kelompok usia 20-30 tahun, dengan harga rata-rata mencapai R1,2 juta—naik 6% dari tahun sebelumnya.

    Salah satu cara efektif untuk memulai adalah dengan membeli bersama teman atau keluarga. Skema ini tidak hanya mengurangi beban cicilan, tetapi juga meningkatkan daya beli. Namun, Bendall mengingatkan pentingnya perjanjian yang jelas untuk menghindari konflik keuangan di masa depan. Alternatif lain adalah memanfaatkan kenaikan batas bea balik nama menjadi R1,21 juta, yang bisa menghemat biaya tambahan bagi pembeli yang memilih properti di bawah nilai tersebut.

    Untuk menghindari biaya awal yang besar, pembeli muda bisa mempertimbangkan properti yang masih dalam tahap pembangunan. Selain lebih terjangkau, nilai properti ini cenderung naik setelah konstruksi selesai. Bagi yang ingin menghasilkan pendapatan tambahan, “house hacking” dengan menyewakan sebagian ruangan bisa menjadi solusi. Properti dengan unit terpisah atau akses mandiri sangat ideal untuk strategi ini.