Blog

  • Digitalisasi mengubah sektor properti

    Article featured image

    Di tengah perkembangan industri media yang dinamis, New Straits Times terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu penerbit terkemuka di Malaysia.

    Sebagai bagian dari Media Prima Group, perusahaan ini memiliki sejarah panjang sejak pendiriannya dengan nomor registrasi 196101000449/4485 H.

    Dengan fokus pada jurnalisme berkualitas, New Straits Times Press (M) Bhd tetap menjadi sumber informasi tepercaya bagi pembaca.

    Keberadaannya di bawah naungan grup media besar memperkuat komitmennya dalam menyajikan berita yang akurat dan relevan.

  • SD Property diakui sebagai pengembang terbaik di Malaysia

    Article featured image

    Di tengah era digital yang terus berkembang, New Straits Times tetap menjadi salah satu media terkemuka di Malaysia dengan reputasi yang terjaga sejak lama.

    Sebagai bagian dari Kumpulan Media Prima, perusahaan ini memiliki jaringan luas yang mencakup berbagai platform berita dan hiburan.

    Dengan nomor pendaftaran resmi 196101000449/4485 H, New Straits Times Press (M) Bhd terus berkomitmen menyajikan informasi berkualitas kepada pembaca.

    Kehadirannya tidak hanya memperkaya khazanah media Malaysia tetapi juga menjadi rujukan penting bagi masyarakat yang haus akan berita terpercaya.

  • WTW: Tren masa depan yang membentuk pasar properti Malaysia pada tahun 2025

    Article featured image

    Pasar properti Malaysia sedang menapaki babak baru di tahun 2025, dengan berbagai proyek strategis dan inovasi teknologi yang siap mengubah lanskap investasi. Menurut analisis CBRE | WTW, momentum ini tidak hanya didorong oleh pembangunan infrastruktur skala besar, tetapi juga oleh adaptasi konsep urban berkelanjutan dan digitalisasi sektor properti.

    Laporan terbaru mereka, “Sustaining Game Changers”, menggarisbawahi peran kunci proyek seperti East Coast Rail Link (ECRL) dan Johor-Singapore Rapid Transit System (RTS Link) dalam memperkuat konektivitas regional. Tan Ka Leong, Direktur Pelaksana CBRE | WTW, menekankan bahwa integrasi teknologi canggih dan kebijakan pembangunan yang dinamis akan menjadi penentu utama pertumbuhan pasar. “Ini saat yang tepat bagi investor untuk memanfaatkan peluang di berbagai segmen, mulai dari perumahan hingga kawasan industri berbasis AI,” ujarnya.

    Di Lembah Klang, sektor industri dan ritel menunjukkan tren positif berkat adopsi solusi digital dan sertifikasi hijau. Mary Kurien dari CBRE | WTW menyoroti bagaimana mal-mal tradisional beradaptasi dengan menawarkan pengalaman hiburan terpadu, sementara hotel-hotel baru bersiap menyambut lonjakan wisatawan menjelang Visit Malaysia 2026. “Permintaan akan ruang kerja fleksibel dan fitur ramah lingkungan juga semakin meningkat, mencerminkan perubahan preferensi konsumen,” tambahnya.

    Sementara itu, Iskandar Malaysia diprediksi menjadi pusat pertumbuhan baru, terutama dengan adanya Johor-Singapore Special Economic Zone (JS-SEZ) dan proyek RTS Link. Paul Brendan Chan menjelaskan bahwa konektivitas yang lebih baik telah menarik minat investor properti residensial dan komersial. “Pasar yang kuat ini, ditambah dengan insentif kebijakan, membuat Johor semakin kompetitif di kawasan Asia Tenggara,” katanya.

  • MGB akan mengembangkan proyek campuran dan perumahan dengan GDV RM861 juta di Seri Kembangan

    Article featured image

    KUALA LUMPUR bersiap menghadirkan solusi perumahan inovatif melalui kolaborasi strategis antara MGB Bhd dan mitra lokal. Proyek terbaru ini akan mengembangkan kawasan seluas 26 hektar di Taman Bukit Serdang menjadi hunian campuran dengan nilai pengembangan kotor mencapai RM861,35 juta.

    MGB, yang mayoritas sahamnya dipegang LBS Bina Group Bhd, bekerja sama dengan Talam Transform Bhd untuk membangun 16,5 hektar lahan berisi ruko komersial dan perumahan terjangkau di bawah program Rumah Selangorku. Selain itu, perusahaan juga menggandeng Kandis Permai Sdn Bhd untuk menggarap 9,5 hektar lahan cadangan Melayu menjadi perumahan eksklusif bagi komunitas Bumiputera.

    Tan Sri Dr Lim Hock San, Ketua Eksekutif MGB, menekankan komitmen perusahaan dalam menyediakan hunian berkualitas dengan teknologi IBS yang efisien. “Kami tidak hanya fokus pada kuantitas, tapi juga kenyamanan dan keberlanjutan,” ujarnya. Proyek ini menjadi bagian dari target pembangunan 10.000 unit Rumah Selangorku di Selangor.

    Dengan portofolio konstruksi senilai RM1,19 miliar dan penjualan properti RM693 juta per September lalu, MGB menunjukkan fundamental bisnis yang kuat. Perusahaan juga telah mengamankan lahan baru seluas 32 hektar di Puchong untuk ekspansi masa depan. “Ini semua selaras dengan visi kami sebagai pengembang terpercaya di segmen perumahan terjangkau,” tandas Lim.

  • Pengadilan banding mengizinkan upaya pemilik kondominium untuk mengajukan kembali gugatan terhadap pengembang.

    Article featured image

    Kasus sengketa properti antara pembeli kondominium dan pengembang akan memasuki babak baru setelah Mahkamah Rayuan memutuskan untuk melanjutkan proses hukum. Putusan ini membatalkan keputusan sebelumnya yang menggugurkan gugatan 98 pembeli terhadap TSI Domain Sdn Bhd dan TSI Property Management Sdn Bhd terkait dugaan penyesatan informasi dan pelanggaran kontrak.

    Panel tiga hakim yang dipimpin Lee Swee Seng sepakat bahwa kasus ini layak untuk disidangkan. Persidangan akan digabungkan dengan gugatan terpisah dari First Residence Management Corporation mengenai klaim 115 tempat parkir sebagai properti bersama, dengan jadwal sidang ditetapkan 12 September 2025 di Mahkamah Tinggi Kuala Lumpur.

    Para pembeli mengaku dirugikan karena pengembang mengalihkan kepemilikan tempat parkir dan mengubah gudang menjadi kantor tanpa persetujuan. Mereka juga menuding ada perubahan rencana bangunan yang tidak disetujui secara tertulis, sementara pengembang membantah dengan alasan brosur penjualan bukan bagian kontrak resmi.

    Dalam pembelaannya, TSI Domain berargumen bahwa peraturan Dewan Kota Kuala Lumpur tidak mewajibkan penyediaan tempat parkir untuk penghuni. Mereka juga menganggap gugatan pembeli sebagai duplikasi karena FRMC sudah mengajukan klaim serupa, namun argumen ini tidak diterima majelis hakim banding.

  • Trinity Group Raih Penghargaan Properti FIABCI Malaysia untuk Kategori High

    Article featured image

    Trinity Group kembali menorehkan prestasi gemilang di industri properti Malaysia dengan menyabet FIABCI Malaysia Property Award 2024. Proyek ikonik mereka, Trinity Pentamont di Mont Kiara, berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam kategori hunian bertingkat tinggi, memperkuat posisi grup sebagai pengembang properti mewah yang inovatif.

    Proyek setinggi 41 lantai yang rampung tahun 2022 ini menawarkan 330 unit mewah dengan luas rata-rata melebihi 2.000 kaki persegi. Konsep unik yang memadukan kemewahan penthouse dengan lokasi strategis di Mont Kiara menjadikannya destinasi ideal bagi keluarga modern dan pemilik rumah yang mengutamakan kualitas hidup.

    Datuk Neoh Soo Keat, pendiri dan direktur utama Trinity Group, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. Menurutnya, penghargaan tersebut membuktikan komitmen perusahaan dalam menciptakan hunian tinggi yang tidak hanya mewah, tetapi juga fungsional dan membangun komunitas yang harmonis di antara penghuninya.

    Trinity Pentamont menghadirkan standar baru hunian vertikal dengan fasilitas kelas dunia dan desain yang memprioritaskan kenyamanan. Lokasinya yang strategis di kawasan elit Mont Kiara semakin melengkapi daya tarik proyek ini sebagai destinasi hidup premium di jantung Kuala Lumpur.

  • Mengapa semua orang pindah ke Selangor dan Johor: Kebangkitan properti Malaysia

    Article featured image

    Pemulihan Sektor Properti Malaysia: Selangor dan Johor Jadi Primadona Baru

    Meski Kuala Lumpur lama menjadi pusat perhatian di pasar properti Malaysia, geliat pemulihan pascapandemi justru lebih terasa di wilayah seperti Selangor dan Johor. Data terbaru menunjukkan kedua negara bagian ini memimpin pertumbuhan transaksi perumahan, menggeser dominasi ibu kota yang mulai terhambat oleh tantangan ekonomi.

    Menurut laporan Knight Frank, sektor perumahan Malaysia mencatat 250.586 transaksi senilai RM100,93 miliar pada 2023, dengan Selangor menyumbang 22% volume dan 30% nilai penjualan. Amy Wong, Direktur Eksekutif Penelitian Knight Frank, menyebutkan bahwa pengembangan kota-kota baru di Selangor menjadi faktor pendorong utama. Sementara itu, Kuala Lumpur justru menghadapi kelebihan pasokan dan keterjangkauan yang lebih rendah.

    Proyek-proyek besar seperti Kwasa Damansara dan Elmina City semakin memperkuat daya tarik Selangor. Kwasa Land, misalnya, membangun kota hijau seluas 2.260 hektar dengan fasilitas modern dan akses transportasi terintegrasi. Di sisi lain, Sime Darby mengembangkan Elmina sebagai “kota kesehatan” dengan jalur hijau dan konektivitas strategis. Investasi di sektor manufaktur, didorong oleh Rencana Selangor Pertama 2021-2025, juga turut mendongkrak permintaan properti.

  • Penghargaan Keunggulan Properti The Edge 2024

    Article featured image

    Di tengah era digital yang semakin kompleks, perlindungan hak cipta menjadi isu krusial bagi perusahaan media seperti The Edge Communications Sdn. Bhd. Entitas yang telah berdiri sejak 1999 ini secara tegas menegaskan kepemilikan eksklusif atas seluruh konten yang diproduksinya.

    Pernyataan hak cipta tersebut mencakup seluruh materi yang diterbitkan dalam rentang waktu 1999 hingga 2025. Dengan nomor pendaftaran 199301012242 (266980-X), perusahaan ini memiliki dasar hukum yang kuat untuk melindungi karya intelektualnya.

    Klaim perlindungan hak cipta ini berlaku untuk segala bentuk reproduksi, distribusi, maupun penggunaan konten tanpa izin resmi. The Edge Communications menegaskan komitmennya dalam menjaga integritas karya jurnalistik dan informasi yang dipublikasikan.

    Dalam lingkungan media yang terus berkembang, perlindungan hak cipta menjadi benteng penting bagi kredibilitas dan keberlanjutan bisnis media. Langkah ini sekaligus menegaskan posisi The Edge Communications sebagai institusi media yang profesional dan menghargai hak kekayaan intelektual.

  • Penawaran Properti Terbaik: Penjualan Bandar Malaysia, mal, dan pusat data masuk dalam daftar teratas

    Article featured image

    Pasar properti Malaysia mencatat performa gemilang sepanjang 2024, ditandai dengan lonjakan transaksi dan nilai investasi yang melampaui proyeksi awal. Data terbaru dari Napic mengungkapkan nilai transaksi properti mencapai RM105,65 miliar pada semester pertama tahun ini, melampaui rekor lima tahun terakhir dengan pertumbuhan 23,8%. Tren positif ini berlanjut hingga sembilan bulan pertama dengan 311.211 transaksi senilai RM162,96 miliar, menunjukkan vitalitas sektor ini meski menghadapi tantangan global.

    Sektor pusat data menjadi bintang baru dalam lanskap properti Malaysia, menarik investasi besar-besaran sepanjang tahun. Laporan Knight Frank mencatat penyerapan kapasitas pusat data mencapai 429mw bernilai RM141,72 miliar, tiga kali lipat dari realisasi 2023. Johor muncul sebagai lokasi strategis berkat kedekatan geografis dengan Singapura dan keunggulan biaya operasional, sementara Lembah Klang tetap mempertahankan posisinya sebagai pasar inti. Perkembangan infrastruktur seperti RTS dan JS-SEZ semakin memperkuat daya tarik kawasan ini bagi investor global.

    Faktor pendorong pertumbuhan tidak hanya berasal dari dalam negeri. Kebijakan baru seperti fasilitas visa MM2H yang menarik minat investor asal China serta stabilitas suku bunga Bank Negara di level 3% turut menyuntikkan optimisme pasar. Previn Singhe dari Zerin Properties menekankan bahwa momentum ini diperkuat oleh adopsi teknologi cloud computing dan AI yang semakin masif. Namun, para ahli seperti Datuk Paul Khong mengingatkan bahwa ketegangan geopolitik global tetap menjadi faktor risiko yang perlu diwaspadai.

    Menyongsong 2025, prospek pasar properti Malaysia tetap cerah dengan beberapa proyek strategis yang akan beroperasi penuh. Stanley Toh dari Laurelcap menyoroti potensi besar Zona Keuangan Khusus Forest City dan kelanjutan pembangunan RTS sebagai katalis pertumbuhan. Meski demikian, Jamie Tan dari JLL Malaysia mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap dinamika global yang semakin berpengaruh pada pasar domestik. Dengan fondasi yang kuat dan diversifikasi sektor yang matang, industri properti Malaysia tampaknya siap menghadapi tantangan tahun depan dengan optimisme yang terukur.

  • Lebih banyak warga China yang ingin membeli properti mewah

    Article featured image

    Pasar properti mewah Malaysia semakin diminati oleh investor asal Tiongkok, didorong oleh stabilitas politik dan prospek ekonomi yang menjanjikan. Data terbaru menunjukkan peningkatan signifikan dalam permintaan properti bernilai tinggi, terutama di kawasan elite seperti Kuala Lumpur dan Johor, dengan harga mencapai jutaan ringgit.

    Menurut laporan Juwai IQI, pertanyaan dari calon pembeli Tiongkok melonjak 42% pada kuartal pertama 2024 dibandingkan periode sebelumnya. CEO Kashif Ansari menyatakan bahwa mayoritas pembeli asing ini mencari rumah tapak atau apartemen premium dengan kisaran harga hingga RM2 juta. Kebijakan visa My Second Home (MM2H) yang diperbarui juga turut mendorong minat mereka untuk berinvestasi di Malaysia.

    Tren ini tidak hanya terbatas pada properti kelas menengah atas. Perusahaan seperti Zerin Properties mencatat kenaikan 20% dalam transaksi properti mewah bernilai di atas RM4 juta pada paruh pertama tahun ini. Previn Singhe, CEO Zerin Properties, mengungkapkan bahwa pembeli dari Tiongkok dan Inggris mendominasi pasar, tertarik oleh stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi, dan kehidupan multikultural di Malaysia.

    Selain faktor investasi, gelombang mahasiswa dan pekerja Tiongkok juga berkontribusi pada meningkatnya permintaan hunian. Jumlah mahasiswa Tiongkok di Malaysia naik 35% sejak 2021, mencapai lebih dari 44.000 orang pada 2023. Menurut Financial Times, populasi pekerja Tiongkok di Malaysia bahkan melonjak empat kali lipat dalam tiga tahun terakhir.