Blog

  • Asia: Saham dan emas menguat meski ancaman tutup pemerintah AS, minyak justru melemah.

    Article featured image

    Pasar keuangan global menunjukkan dinamika yang kompleks di tengah ketidakpastian kebijakan fiskal Amerika Serikat dan kondisi ekonomi regional. Indeks saham Asia mengalami penguatan terbatas sementara emas melanjutkan rekor kenaikannya, mencerminkan sikap hati-hati investor menyusul ancaman penutupan pemerintah AS yang berpotensi menunda rilis data ketenagakerjaan penting. Aktivitas manufaktur China yang tetap berada di zona kontraksi untuk bulan keenam berturut-turut turut mempengaruhi sentimen pasar, meski menunjukkan perbaikan marginal dari 49.4 menjadi 49.8 pada September.

    Prospek penutupan pemerintah federal AS menjadi fokus utama setelah Wakil Presiden JD Vance menyatakan kecilnya kemajuan dalam negosiasi anggaran antara Presiden Donald Trump dan oposisi Demokrat. Situasi ini mengancam penundaan publikasi data payrolls yang dijadwalkan Jumat mendatang, sehingga meningkatkan signifikansi laporan JOLTS yang dirilis hari ini sebagai alternatif penilaian kondisi ketenagakerjaan. Analis National Australia Bank Ray Attrill menegaskan pasar telah mulai menyesuaikan ekspektasi terhadap kemungkinan tertundanya data ekonomi kunci ini.

    Dampak potensial dari shutdown pemerintah meluas hingga mempengaruhi kemampuan Federal Reserve dalam menilai kesehatan ekonomi sebelum pertemuan kebijakan 29 Oktober. Tanpa data employment yang aktual, Fed berisiko membuat keputusan moneter dalam kondisi keterbatasan informasi. Sementara itu, dollar Australia menguat 0.2 persen menjelang pertemuan Reserve Bank of Australia yang diperkirakan mempertahankan kebijakan moneter tetap, mencerminkan optimisme terbatas terhadap ekonomi regional.

    Ketidakpastian perdagangan global terus mendorong aliran modal menuju aset safe-haven seperti emas yang mencapai rekor tertinggi US$3,843.49 per troy ounce. Di sektor komoditas energi, harga minyak mentah justru mengalami tekanan penurunan sebesar 0.6 persen akibat antisipasi peningkatan produksi OPEC+ dan rencana kembali beroperasinya ekspor minyak dari Kurdistan Irak. Indeks futures Eropa menunjukkan awal perdagangan yang lemah dengan Euro Stoxx 50 turun 0.11 persen, mengindikasikan perluasan sentimen hati-hati ke sesi perdagangan berikutnya.

  • Dalam restrukturisasi internal, Petronas Gas pisahkan unit usaha teregulasi dan non-regulasi.

    Article featured image

    Petronas Gas Bhd telah memulai langkah transformatif dengan merestrukturisasi model bisnis internalnya. Perusahaan energi terkemuka Malaysia ini akan memisahkan secara jelas antara unit usaha yang diatur regulator dengan yang beroperasi di pasar bebas. Keputusan strategis ini disetujui dewan direksi pada 23 Juli 2025 dan telah mendapatkan persetujuan final dari Kementerian Keuangan mengenai aspek perpajakannya.

    Rencana restrukturisasi akan memindahkan tiga lini bisnis inti ke dalam anak perusahaan khusus. Bisnis transportasi gas akan dialihkan ke PG TransCo Sdn Bhd, sementara pengolahan gas ditangani oleh PG Gas Processing Sdn Bhd. Untuk utilitas, PG Utilities East Sdn Bhd akan mengelolanya di bawah payung PG Energia Sdn Bhd yang berfungsi sebagai perusahaan induk. Pemisahan ini memungkinkan setiap unit mengembangkan strategi operasional dan pengelolaan modal yang lebih tepat sasaran.

    Dari perspektif teknis, pemisahan entitas bisnis ini memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih efisien sesuai karakteristik masing-masing segmen. Unit yang diatur regulator seperti pengolahan dan transportasi gas dapat fokus pada stabilitas operasional, sementara bisnis utilitas di bawah PG Energia dapat lebih lincah merespons dinamika pasar. Struktur baru ini dirancang untuk memperkuat daya saing perusahaan dalam menghadapi evolusi lanskap energi nasional.

    Proses restrukturisasi ditargetkan selesai pada kuartal ketiga 2026 dan masih memerlukan persetujuan pemegang saham serta pengadilan. Meski mengalami penurunan laba bersih menjadi RM918,98 juta pada paruh pertama 2025, langkah ini menunjukkan komitmen Petronas Gas dalam menciptakan fondasi bisnis yang lebih tangguh untuk pertumbuhan jangka menengah dan panjang, tanpa mengubah struktur kepemilikan atau nilai per saham dalam jangka pendek.

  • Indonesia: Harga emas tembus rekor baru karena ancaman tutupnya pemerintah AS dan antisipasi penurunan suku bunga.

    Article featured image

    Harga emas dunia kembali mencatatkan rekor tertinggi baru di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan politik global. Aset safe haven ini menguat didorong kekhawatiran akan penutupan pemerintah AS serta data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan, memperkuat ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter The Fed.

    Pada perdagangan Rabu waktu setempat, spot gold naik 0.4 persen menjadi US$3,872.87 per ons, sementara futures emas AS untuk pengiriman Desember meningkat 0.7 persen ke level US$3,901.40. Indeks dolar yang bertahan di posisi terendah satu minggu turut mendukung kenaikan harga emas, menjadikan logam mulia ini lebih terjangkau bagi pembeli internasional.

    Faktor politik turut memberikan tekanan signifikan terhadap pasar, dimana Senat AS gagal mengesahkan undang-undang perpanjangan anggaran pemerintah. Situasi ini diperparah dengan ancaman Presiden Donald Trump untuk melakukan pemotongan tenaga kerja federal tambahan. Laporan JOLTS yang dirilis Selasa juga menunjukkan pertumbuhan lowongan kerja AS yang marginal di bulan Agustus, mengindikasikan pelemahan kondisi pasar tenaga kerja.

    Analis pasar memprediksi peluang penurunan suku bunga The Fed sebesar 97 persen untuk pemotongan 25 basis points bulan ini, dan 76 persen pada Desember menurut CME Group’s FedWatch tool. Michael Hsueh, analis logam mulia Deutsche Bank, menyatakan sulit melihat akhir dari rally emas dalam waktu dekat, dengan proyeksi penguatan berlanjut jangka pendek.

    Di pasar logam mulia lainnya, silver spot melonjak 1.5 persen ke US$47.39 per ons, mencapai level tertinggi dalam lebih dari 14 tahun. Platinum dan palladium juga menguat masing-masing 1.4 persen dan 0.9 persen, mengikuti tren positif sektor komoditas berharga di tengah lingkungan suku bunga rendah yang mendukung aset non-yielding.

  • Pelabuhan Klang: Axis-Reit Lakukan Akuisisi RM50 Juta untuk Manfaatkan Gelombang Logistik.

    Article featured image

    Axis Real Estate Investment Trust (Axis-REIT) memperkuat posisinya dalam sektor logistik Malaysia dengan mengakuisisi aset industri strategis senilai RM50 juta di Pelabuhan Klang. Pembelian ini mencerminkan strategi jangka panjang untuk memanfaatkan pertumbuhan pesat gudang dan pusat distribusi yang didorong oleh ekspansi perdagangan elektronik dan investasi asing langsung. Aset seluas 3,64 hektar ini terletak di kawasan industri Bandar Sultan Suleiman yang memiliki aksesibilitas tinggi terhadap jaringan transportasi utama.

    Transaksi ini dilakukan melalui RHB Trustees Bhd dengan penjual Barry Callebaut Malaysia Sdn Bhd, menargetkan penyelesaian pada kuartal pertama 2026. Meskipun properti tersebut saat ini belum memiliki penyewa, respons positif investor tercermin dari kenaikan harga unit Axis-REIT pasca pengumuman. Kepercayaan pasar didukung oleh rekam jejak manajemen dalam mengamankan penyewa untuk aset-aset strategis mereka dalam waktu relatif singkat.

    Portofolio Axis-REIT terus menunjukkan ketahanan dengan tingkat okupansi mencapai 97 persen per 30 Juni 2025. Trust ini mengelola 68 properti syariah di berbagai lokasi strategis dengan total nilai aset RM5,21 miliar. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal yang sama, pendapatan trust meningkat 18,4 persen menjadi RM180,1 juta, sementara pendapatan bersih mencapai RM96,1 juta. Kinerja ini didukung oleh pendapatan sewa yang stabil dan pipeline akuisisi yang terencana.

    Dukungan finansial untuk ekspansi masa depan datang dari penerbitan senior sukuk perdana senilai RM300 juta dengan rating AA2(s) stabil dari RAM Ratings. Instrumen keuangan syariah ini menjadi bagian dari program RM3 miliar yang memberikan fleksibilitas bagi Axis-REIT dalam mengejar akuisisi yang mendukung pertumbuhan pendapatan. Analis CIMB Securities menilai Axis-REIT sebagai pilihan utama di sektor properti industri karena ketahanannya terhadap fluktuasi konsumsi ritel.

    Akuisisi Pelabuhan Klang ini meski hanya menyumbang sekitar 1 persen dari total portofolio, memiliki signifikansi strategis dalam memperkuat posisi Axis-REIT di kluster logistik utama Malaysia. Properti ini terletak di dekat New North Klang Straits Bypass yang semakin meningkatkan nilai strategis lokasi. Langkah ini sejalan dengan transformasi Malaysia menjadi hub logistik regional yang didukung keanggotaan dalam BRICS dan CPTPP.

  • ASEAN targetkan ekonomi digital US$2 triliun di bawah rencana strategis baru.

    Article featured image

    Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) 2025, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Tengku Abdul Aziz, menyampaikan pidato penting mengenai Rencana Strategis AEC di Kementerian Investasi, Perdagangan, dan Industri (MITI). Acara sosialisasi regional ini merupakan bagian dari upaya mempersiapkan Visi Komunitas ASEAN 2045, dengan fokus pada transformasi ekonomi digital dan integrasi pasar yang lebih dalam.

    Rencana strategis tersebut dirancang dalam siklus lima tahunan menuju 2045, menggantikan AEC Blueprint 2025. Fase pertama yang akan berlangsung pada 2026–2030 dinilai sebagai langkah krusial untuk memanfaatkan potensi ekonomi kawasan dan meningkatkan ketahanan terhadap gejolak global. Salah satu target utamanya adalah mendorong perdagangan intra-ASEAN dengan memperkuat interkoneksi pasar barang, jasa, dan investasi.

    Sektor ekonomi digital menjadi prioritas utama, dengan proyeksi pertumbuhan menjadi US$2 triliun pada 2030. Peningkatan ini diharapkan dapat memberdayakan UMKM, mendorong inovasi, serta memperkuat daya saing regional. Selain itu, rencana ini juga menekankan pentingnya mengurangi hambatan non-perdagangan untuk menciptakan ekosistem bisnis yang lebih efisien dan terbuka.

    ASEAN juga berkomitmen menjaga keterbukaan pasar di tengah tren isolasionisme di beberapa negara. Strategi diversifikasi mitra ekonomi, baik dengan negara tradisional maupun pasar berkembang, akan dilakukan untuk mengurangi ketergantungan berlebihan pada ekonomi tertentu. Langkah ini diyakini dapat memperkuat ketahanan makroekonomi kawasan dalam jangka panjang.

    Dengan peta jalan yang jelas dan pendekatan bertahap, ASEAN bertekad menjadi blok ekonomi terbesar keempat dunia dalam beberapa tahun mendatang. Rencana strategis ini tidak hanya menjadi fondasi pertumbuhan berkelanjutan, tetapi juga wujud nyata komitmen regional dalam menghadapi dinamika ekonomi global yang terus berubah.

  • Kerangka ekonomi digital ASEAN untuk membuka peluang regional bagi UKM Malaysia.

    Article featured image

    Kesepakatan ekonomi digital ASEAN yang tengah dipersiapkan akan membuka peluang besar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Malaysia untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri, Senator Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz, mengungkapkan bahwa Digital Economy Framework Agreement (DEFA) akan menghilangkan kendala perdagangan lintas batas yang selama ini menghambat pertumbuhan UMKM. Melalui harmonisasi prosedur dan sistem pembayaran terpadu, pengusaha lokal dapat menjangkau konsumen di seluruh Asia Tenggara dengan lebih mudah.

    DEFA tidak hanya memfasilitasi perdagangan barang, tetapi juga membuka akses bagi penyedia jasa profesional dan pekerja lepas digital. Tengku Zafrul menekankan bahwa kerangka kerja ini dirancang untuk memastikan manfaat integrasi ekonomi dapat dinikmati secara merata, tidak hanya oleh perusahaan besar. Dengan 99 persen pelaku usaha di kawasan ASEAN merupakan UMKM, inisiatif ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan inklusif dan mengurangi kesenjangan akses pasar.

    Selain aspek digital, ASEAN juga berfokus pada pendampingan UMKM dalam menghadapi transisi hijau dan standar keberlanjutan. Tengku Zafrul menyoroti pentingnya dukungan bagi usaha kecil untuk memenuhi persyaratan lingkungan yang semakin ketat, yang menjadi faktor penentu daya saing ekspor. Kerangka kerja khusus telah disiapkan untuk membantu UMKM beradaptasi dengan tuntutan global tanpa terbebani biaya compliance yang tinggi.

    Integrasi regional melalui DEFA juga memperkuat posisi ASEAN sebagai destinasi investasi yang menarik. Perusahaan multinasional seperti Microsoft dan Google memilih mendirikan pusat operasional di kawasan ini karena mengandalkan rantai pasok terintegrasi yang efisien. Keberadaan investasi tersebut menciptakan lapangan kerja dan transfer teknologi yang bermanfaat bagi tenaga kerja lokal.

    Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-57 di Kuala Lumpur akan menjadi momentum penting untuk mempercepat finalisasi DEFA. Tengku Zafrul menegaskan bahwa kolaborasi regional memberikan leverage yang signifikan bagi Malaysia, mengubah posisinya dari ekonomi menengah menjadi bagian dari blok ekonomi dengan 680 juta penduduk. Skala pasar yang besar ini menjadi daya tarik utama bagi investor global dan katalis pertumbuhan UMKM lokal.

  • Harga minyak stabil seiring investor menimbang kenaikan produksi OPEC+ versus stok minyak mentah AS.

    Article featured image

    Harga minyak dunia menunjukkan stabilitas di tengah tarik-menarik antara rencana peningkatan produksi OPEC+ dan data persediaan AS yang mengejutkan. Brent crude untuk pengiriman Desember naik tipis 12 sen menjadi US$66,15 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) AS juga menguat 12 sen ke level US$62,49 per barel. Kenaikan kecil ini terjadi setelah dua hari penurunan signifikan yang mencapai lebih dari 3 persen pada Senin dan 1,5 persen pada Selasa.

    Faktor utama yang menahan laju penurunan harga adalah laporan mengejutkan dari American Petroleum Institute tentang penyusutan stok minyak mentah AS. Data menunjukkan penurunan 3,67 juta barel untuk minggu yang berakhir 26 September, meskipun inventori bensin dan distilat justru mengalami kenaikan masing-masing 1,3 juta barel dan 3 juta barel. Kondisi ini menciptakan dinamika kompleks di pasar energi global.

    Sementara itu, spekulasi mengenai rencana OPEC+ untuk meningkatkan produksi hingga 500.000 barel per hari pada November mendatang terus mengemuka. Tiga sumber yang familiar dengan pembicaraan mengungkapkan bahwa delapan anggota kartel yang memproduksi setengah minyak dunia sedang mempertimbangkan kenaikan antara 274.000 hingga 411.000 barel per hari. Namun, OPEC secara resmi membantah laporan media mengenai rencana peningkatan produksi tersebut melalui platform X.

    Dalam perkembangan geopolitik terkait, Presiden Donald Trump berhasil mendapatkan dukungan Perdana Menteri Israel Netanyahu untuk proposal perdamaian Gaza yang didukung AS, meskipun posisi Hamas masih belum jelas. Kombinasi faktor fundamental minyak dan dinamika politik ini menciptakan lingkungan perdagangan yang kompleks untuk komoditas energi, dengan trader terus memantau perkembangan dari kedua sisi persamaan pasar.

  • Sumbu.

    Article featured image

    Axis Real Estate Investment Trust (Axis-REIT) memperkuat posisinya dalam lanskap properti industri Malaysia dengan mengakuisisi aset logistik strategis senilai RM50 juta di Pelabuhan Klang. Langkah ini mencerminkan strategi jangka panjang untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan gudang dan pusat distribusi yang didorong oleh ekspansi perdagangan elektronik dan investasi asing langsung. Dengan lokasi yang sangat menguntungkan di kawasan industri Bandar Sultan Suleiman, properti ini diproyeksikan menjadi kontributor signifikan bagi pendapatan berulang trust di masa depan.

    Transaksi ini melibatkan pembelian dari Barry Callebaut Malaysia Sdn Bhd melalui RHB Trustees Bhd, dengan target penyelesaian pada kuartal pertama 2026. Meskipun aset tersebut saat ini belum memiliki penyewa, respons positif investor tercermin dari kenaikan harga unit Axis-REIT pasca pengumuman akuisisi. Keyakinan pasar didukung oleh rekam jejak manajemen dalam mengamankan penyewa berkualitas dan lokasi properti yang berada di jantung jaringan logistik Lembah Klang yang terus mengalami peningkatan permintaan.

    Portofolio Axis-REIT menunjukkan kekuatan fundamental yang solid dengan 68 properti syariah-compliant yang tersebar di berbagai wilayah strategis Malaysia. Tingkat okupasi mencapai 97 persen dengan rata-rata masa sewa tersisa 4,6 tahun, mencerminkan stabilitas pendapatan yang tangguh. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2025, trust mencatatkan pendapatan RM180,1 juta dan laba bersih RM96,1 juta, masing-masing meningkat 18,4 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

    Dukungan finansial untuk ekspansi berkelanjutan datang dari program sukuk senior perdana senilai RM300 juta sebagai bagian dari program RM3 miliar yang dinilai AA2(stable) oleh RAM Ratings. Instrumen syariah dengan tingkat profit tetap 4 persen ini memberikan fleksibilitas keuangan bagi Axis-REIT untuk mengejar akuisisi akresif lainnya. Analis CIMB Securities menegaskan posisi Axis-REIT sebagai pilihan utama di sektor REIT Malaysia, didukung oleh pendapatan sewa yang resilien dan strategi akuisisi yang terukur.

    Akuisisi Pelabuhan Klang meskipun hanya menyumbang sekitar 1 persen dari total portofolio RM5,21 miliar, merepresentasikan keselarasan sempurna dengan visi ekspansi Axis-REIT di segmen properti industri bernilai tinggi. Properti seluas 3,64 hektar ini diposisikan untuk menangkap gelombang pertumbuhan logistik yang diperkuat oleh keanggotaan Malaysia dalam BRICS dan CPTPP, menjadikannya aset strategis dalam lanskap investasi properti industrial yang semakin kompetitif.

  • Perusahaan broker properti Compass akan membeli pesaing Anywhere dalam kesepakatan senilai US$4,2 miliar.

    Article featured image

    Dalam geliat pasar properti Amerika Serikat yang sedang lesu, raksasa broker properti residensial Compass melakukan langkah strategis besar dengan mengakuisisi Anywhere Real Estate senilai US$4,2 miliar. Manuver konsolidasi ini menandai upaya perusahaan memperkuat posisi dominannya menghadapi persaingan ketat di tengah tantangan sektor perumahan nasional.

    Transaksi seluruh saham ini akan menambah lebih dari US$1 miliar pendapatan dari operasi waralaba, layanan titel, dan relokasi Anywhere ke laporan keuangan Compass. Menurut analis BTIG Jake Fuller, penggabungan ini menciptakan pemimpin pasar yang jelas dengan sekitar 340.000 agen, memperkuat posisi Compass dalam industri yang mengandalkan volume transaksi.

    Dari segi struktur kesepakatan, pemegang saham Anywhere akan menerima US$13,01 per saham, setara dengan premi 84 persen dari harga penutupan terakhir. Berdasarkan perhitungan Reuters, setiap saham biasa Anywhere akan ditukar dengan 1,436 saham kelas A Compass, memberikan nilai ekuitas sekitar US$1,6 miliar bagi transaksi yang ditargetkan tuntas pada semester kedua 2026.

    Anywhere yang berbasis di Madison, New Jersey, menghadirkan jangkauan global signifikan dengan lebih dari 30.000 agen terafiliasi di 119 negara. Perusahaan gabungan hasil akuisisi ini diproyeksikan memiliki nilai perusahaan sekitar US$10 miliar, termasuk utang, dengan Morgan Stanley dan Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan masing-masing pihak.

    Langkah konsolidasi ini terjadi di tengah tekanan profitabilitas perusahaan properti akibat tingginya suku bunga hipotek dan tantangan keterjangkauan konsumen. Akuisisi strategis ini tidak hanya memperkuat portofolio Compass tetapi juga mengubah lanskap kompetisi industri properti residensial Amerika Serikat dalam beberapa tahun mendatang.

  • TM bergabung dengan konsorsium untuk mengembangkan sistem kabel yang menghubungkan negara-negara ASEAN ke Jepang.

    Article featured image

    Di tengah lonjakan kebutuhan infrastruktur digital Asia Pasifik, sebuah konsorsium teknologi global mengumumkan proyek kabel bawah laut mutakhir bernama Candle. Sistem ini akan menghubungkan Jepang dengan berbagai negara ASEAN melalui jalur serat optik berkapasitas tinggi, menandai kemitraan strategis antara Telekom Malaysia, Meta, SoftBank, dan beberapa perusahaan teknologi terkemuka lainnya.

    Rencana teknis mengungkapkan Candle sebagai sistem kabel sepanjang 8.000 kilometer dengan konfigurasi 24 pasang serat, menjadikannya salah satu infrastruktur komunikasi paling canggih di kawasan ini. Rute yang direncanakan akan membentang dari Jepang menuju Malaysia, Singapura, Indonesia, Filipina, dan Taiwan, dengan target operasional pada tahun 2028. Desain ini khusus dirancang untuk memenuhi ledakan permintaan bandwidth dari teknologi 5G dan komputasi AI.

    Don Pang, Ketua Komite Pengelola Candle, menekankan bahwa sistem ini akan menyediakan keragaman jaringan dan ketahanan infrastruktur yang lebih baik. Kolaborasi lintas negara ini merepresentasikan komitmen bersama untuk mendorong inklusi digital bagi lebih dari setengah miliar penduduk di wilayah Asia Pasifik, sekaligus menciptakan landasan bagi pertumbuhan ekonomi digital.

    Dari perspektif Telekom Malaysia, partisipasi dalam proyek ini memperkuat posisi strategis perusahaan dalam ekosistem digital regional. CEO Grup TM Amar Huzaimi Md Deris menyatakan bahwa inisiatif ini selaras dengan visi menjadi kekuatan digital pada 2030, sekaligus memperkuat peran Malaysia sebagai hub digital ASEAN. Infrastruktur ini akan mendukung ekspansi hyperscaler dan penyedia layanan global di kawasan ini.