Blog

  • Titijaya akan mengakuisisi aset properti senilai RM105 juta.

    Article featured image

    Titijaya Land Bhd memperluas portofolio propertinya dengan rencana akuisisi strategis di Sabah. Perusahaan ini mengajukan pembelian dua aset bernilai total RM105 juta di Kota Kinabalu, yang mencakup lahan dan bangunan tak terselesaikan di kawasan pendidikan tinggi.

    Proyek utama melibatkan pembelian tanah beserta dua blok apartemen mahasiswa setinggi 19 lantai senilai RM99 juta. Fasilitas ini mampu menampung lebih dari 3.000 mahasiswa, memanfaatkan permintaan yang terus meningkat akan hunian pelajar. Titijaya berencana menyelesaikan konstruksi yang tertunda dan mengoperasikan properti tersebut secara komersial.

    Akuisisi kedua senilai RM6 juta mencakup lahan dengan bangunan terbengkalai yang semula ditujukan untuk proyek koperasi UMS. Rencana pengembangan ulang termasuk pembangunan kompleks residensial 14 lantai dengan 476 unit, ruang komersial, dan area parkir bertingkat. Proyek ini terhenti sejak 2012 dan kini akan direvitalisasi.

    Lokasi strategis kedua properti berdekatan dengan kampus UMS dan rumah sakit universitas yang akan beroperasi tahun depan. Pengembangan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hunian dan fasilitas pendukung bagi komunitas akademik yang terus berkembang di wilayah tersebut.

  • Kew Green 1 Ludes dalam Tiga Bulan, Menandakan Permintaan Kuat untuk Properti Ramah Lingkungan

    Article featured image

    Properti mewah ramah lingkungan di Iskandar Puteri terus menunjukkan daya tariknya di pasar properti Malaysia, terbukti dengan larisnya penjualan Kew Green 1 dalam waktu singkat. WM Senibong berhasil menjual seluruh 171 unit rumah link dua dan tiga lantai hanya dalam tiga bulan sejak peluncurannya pada Desember 2024, dengan kisaran harga RM1,1 juta hingga RM2,1 juta.

    Keberhasilan proyek ini tidak lepas dari lokasinya yang strategis, hanya 10 menit dari Singapura melalui Tuas Second Link. Desain hunian yang mengintegrasikan arsitektur modern dengan lingkungan alami menjadi daya tarik utama bagi pembeli lokal maupun internasional. Tersedia tiga tipe tata letak—Pine, Fir, dan Elm—yang dirancang untuk menciptakan keseimbangan antara kemewahan dan keberlanjutan.

    Selain desain yang estetis, Kew Green 1 juga menawarkan fasilitas premium berstandar GreenRE Gold, seperti klub pribadi, taman atap, dan area rekreasi berbasis danau. Akses mudah ke pusat gaya hidup seperti Senibong Golf Club dan Gleneagles Medini semakin memperkuat nilai investasi properti ini. CEO WM Senibong, CK Quay, menyebutkan bahwa proyek RTS dan SEZ turut mendorong minat pembeli terhadap hunian berkelanjutan di kawasan ini.

    Menyusul kesuksesan fase pertama, WM Senibong berencana meluncurkan Kew Green 2 pada Agustus 2025 dengan 160 unit baru, termasuk rumah semi-detached, klaster, dan residensi link. Harga mulai dari RM1,4 juta hingga RM3,8 juta ini menargetkan pembeli yang mencari kenaikan kelas serta investor jangka panjang. Proyek ini semakin memperkuat posisi Iskandar Puteri sebagai destinasi properti mewah yang diminati di kawasan selatan Johor.

  • Kuala Lumpur Menjalani Peningkatan Urban Besar-besaran Menjelang KTT ASEAN 2025

    Article featured image

    Kuala Lumpur sedang mengalami perubahan besar menjelang KTT ASEAN 2025, dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan dan modernisasi infrastruktur. Pemerintah setempat melalui Dewan Bandaraya Kuala Lumpur (DBKL) menggalakkan berbagai inisiatif untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau, efisien, dan aman bagi warga serta tamu internasional.

    Salah satu program unggulan adalah revitalisasi ruang publik, termasuk penggantian tempat sampah konvensional dengan desain yang lebih modern dan fungsional. Selain itu, lebih dari 40 pusat pengumpulan sampah kini dihiasi mural seni publik, menambah estetika kota sekaligus meningkatkan kesadaran lingkungan. Kegiatan seperti “plogging”—gabungan joging dan pungut sampah—juga digalakkan untuk melibatkan masyarakat dalam menjaga kebersihan.

    Infrastruktur kota tak ketinggalan mendapat perhatian serius, dengan perbaikan trotoar, permukaan jalan, dan penambahan lansekap hijau di lokasi strategis seperti Jalan Tun Razak dan Dataran Merdeka. Kampanye pemeliharaan bangunan turut digiatkan untuk memastikan wajah kota tetap menarik. Langkah ini diharapkan tidak hanya mempersiapkan Kuala Lumpur sebagai tuan rumah KTT, tetapi juga meninggalkan warisan jangka panjang bagi warganya.

    Di bidang keamanan, sistem pengawasan cerdas diperkuat dengan lebih dari 5.000 kamera CCTV dan Ruang Operasi Insiden Publik yang terpusat. Teknologi ini memungkinkan respons cepat terhadap situasi darurat, meningkatkan rasa aman di tengah arus kunjungan internasional.

  • Astaka

    Article featured image

    Johor Bahru akan segera menyambut kehadiran pencakar langit baru yang akan memperkaya lanskap perkotaannya. Astaka Holdings Limited bersama mitra strategis Kimlun Corp Bhd resmi memulai pembangunan Arden, hunian premium setinggi 68 lantai yang menjadi bagian dari proyek besar One Bukit Senyum Fase 3. Proyek bernilai RM800 juta ini diproyeksikan menjadi ikon baru di kawasan Zona Ekonomi Khusus Johor-Singapura yang sedang berkembang pesat.

    Dengan ketinggian mencapai 260 meter, Arden akan menjadi bangunan tertinggi kedua di Johor Bahru setelah The Astaka yang juga dikembangkan oleh grup yang sama. Pengembangan ini menawarkan 618 unit hunian premium dengan luas bervariasi antara 797 hingga 1.700 kaki persegi, dipasarkan dengan kisaran harga RM1.300-RM1.500 per kaki persegi. Proyek yang ditargetkan rampung pada 2030 ini didesain oleh GDP Architects, firma ternama di balik berbagai landmark seperti Pavilion Kuala Lumpur dan TRX Residence.

    Allen Khong, Direktur Eksekutif Astaka, menyampaikan antusiasme tinggi menyambut dimulainya konstruksi setelah peluncuran resmi Maret 2025 lalu. Kolaborasi dengan Kimlun Corp bukanlah yang pertama kalinya, mengingat sebelumnya kedua perusahaan telah sukses menggarap proyek-proyek strategis seperti Menara MBJB dan Aliva Mount Austin. “Ini merupakan pertemuan dua pemain properti terkemuka Johor yang berkomitmen menciptakan pengembangan kelas dunia,” tegas Khong.

    Pang Khang Hau dari Kimlun Corp menegaskan kesiapan perusahaan sebagai kontraktor utama untuk mewujudkan visi transformatif ini. Dengan pengalaman panjang di bidang teknik dan konstruksi, Kimlun yakin dapat menghadirkan landmark baru yang akan mendefinisikan ulang wajah Johor Bahru. Proyek Arden tidak hanya menjadi simbol kemajuan properti Johor, tetapi juga bukti sinergi kuat antara dua perusahaan lokal yang berambisi menciptakan karya ikonik.

  • Indonesia dalam sewa-beli

    Article featured image

    Di tengah tantangan akses pembiayaan perumahan, pelaku industri properti mengajukan solusi inovatif untuk menjangkau kalangan yang selama ini terpinggirkan. Skema sewa-beli muncul sebagai alternatif bagi pekerja informal yang kerap kesulitan memenuhi persyaratan kredit perbankan konvensional akibat penghasilan tidak tetap.

    Junaidi Abdillah dari Apersi menjelaskan bahwa mekanisme ini memungkinkan calon penghuni membayar sewa selama periode tertentu sebelum akhirnya memiliki rumah tersebut. “Model ini tidak bergantung pada penilaian kelayakan kredit tradisional, sehingga lebih inklusif bagi pedagang kecil dan pekerja lepas,” ujarnya dalam pertemuan dengan Komisi V DPR.

    Persoalan aksesibilitas ternyata tidak hanya dialami pekerja informal. Muhamad Syawali dari Apernas mengungkapkan bahwa banyak karyawan dengan gaji tetap pun kesulitan memenuhi syarat KPR, terutama untuk rumah subsidi. “Standar penilaian bank yang hanya mengalokasikan 30% penghasilan untuk cicilan membuat banyak orang tidak memenuhi threshold pembiayaan,” paparnya.

    Pemerintah sebenarnya telah mengambil beberapa langkah progresif, seperti penandatanganan keputusan bersama tiga menteri tentang pembebasan BPHTB dan penyesuaian batas penghasilan untuk program subsidi. Namun implementasi di lapangan masih menemui kendala, termasuk ketidakkonsistenan penerapan regulasi di berbagai daerah.

  • Perlindungan Bot

    Article featured image

    Tampaknya Anda mencoba mengakses situs web yang dilindungi oleh sistem keamanan Cloudflare. Untuk melanjutkan, diperlukan verifikasi bahwa Anda bukan robot melalui penyelesaian captcha.

    Pastikan browser Anda mendukung JavaScript dan cookies telah diaktifkan. Tanpa kedua fitur ini, proses verifikasi tidak dapat diselesaikan dengan sempurna.

    Setiap permintaan akses mendapatkan identifikasi unik berupa Cloudflare Ray ID. Kode ini membantu tim teknis melacak masalah jika terjadi gangguan koneksi.

    Proses verifikasi ini dirancang untuk melindungi situs dari serangan otomatis sambil tetap memungkinkan akses lancar bagi pengguna asli. Setelah captcha diselesaikan, Anda akan langsung diarahkan ke konten yang diminta.

  • Turbin angin bisa segera didaur ulang menjadi rumah

    Article featured image

    Di tengah upaya global mencari solusi berkelanjutan untuk limbah industri, sebuah inisiatif kreatif muncul dari kolaborasi antara perusahaan energi Swedia Vattenfall dan firma arsitektur Belanda Superuse. Mereka mengubah nacelle turbin angin yang sudah tidak terpakai menjadi unit hunian ramah lingkungan, menawarkan pendekatan revolusioner dalam daur ulang komponen energi terbarukan.

    Proyek percontohan yang dinamai Nestle ini memanfaatkan struktur nacelle bekas pakai dari ladang angin di Austria. Dengan luas 36 meter persegi, unit hunian modular ini dilengkapi area tidur bertingkat, dapur fungsional, dan kamar mandi. Sistem energinya mengandalkan panel surya dan pompa panas, didukung insulasi termal canggih serta ventilasi berteknologi pemulihan panas.

    Material daur ulang menjadi ciri khas proyek ini, termasuk furnitur yang dibuat dari bilah turbin bekas. Nacelle berukuran 4x10x3 meter ini sebelumnya beroperasi selama dua dekade di ketinggian 100 meter sebelum ditransformasi menjadi ruang hidup. Desainnya memungkinkan penggunaan sebagai tempat tinggal permanen maupun unit darurat.

    Vattenfall tidak berhenti pada proyek percontohan ini saja. Perusahaan energi tersebut menargetkan daur ulang 100% bilah turbin angin pada 2030, dengan rencana perluasan ke komponen nacelle. Inovasi ini tidak hanya menyelesaikan masalah limbah industri, tetapi juga menawarkan alternatif hunian berkelanjutan di era transisi energi.

  • Residensi 22, unit kondominium Mont’Kiara terjual dengan harga RM2,1 juta.

    Article featured image

    Pasar properti di kawasan Mont’Kiara menunjukkan tren positif dengan terjualnya sebuah unit kondominium di Jalan Kiara senilai RM3,5 juta. Transaksi ini mencerminkan peningkatan harga rata-rata sebesar 6,67% dibandingkan tahun sebelumnya, menandakan daya tarik investasi yang terus berkembang di wilayah tersebut.

    Menurut Tony Ong dari Reapfield Properties, minat pembeli didorong oleh prospek imbal hasil dan pertumbuhan jangka panjang. Proses penjualan yang hanya memakan waktu tiga hari menunjukkan tingginya permintaan, dengan penjual memprioritaskan pencairan dana cepat.

    Data dari EdgeProp mengungkapkan 18 listing properti dijual di Residensi 22, Jalan Kiara, dengan harga permintaan rata-rata mendekati RM3 juta. Selain itu, terdapat pula 18 unit yang ditawarkan untuk disewa dengan tarif bulanan sekitar RM10.388,80.

    Untuk memudahkan pencarian properti, aplikasi EdgeProp Malaysia dapat menjadi solusi praktis. Dengan fitur yang lengkap, pengguna dapat menjelajahi berbagai pilihan hunian sesuai kebutuhan.

  • Valencia Sungai Buloh, rumah semidee terjual dengan harga RM3,05 juta.

    Article featured image

    Pasar properti di kawasan elite Malaysia terus menunjukkan dinamika menarik dengan beberapa transaksi bernilai tinggi baru-baru ini. Sebuah unit kondominium mewah di Mont’Kiara berhasil terjual dengan harga mencapai RM3,5 juta, sementara kantor di Wisma Bangsar 8 disewakan seharga RM12 ribu per bulan.

    Di kawasan Valencia, Sungai Buloh, harga properti landed menunjukkan tren kenaikan yang stabil. Data terbaru menunjukkan rata-rata harga transaksi mencapai RM2,7 juta pada 2023-2024, meningkat dari RM2,4 juta di tahun sebelumnya. Kawasan ini didominasi rumah landed yang menempati 82,91% total area.

    Menurut Celina Koh dari Billion Realtors, properti semi-detached di daerah ini banyak diminati karena keunikan desain dan fasilitasnya. “Banyak pembeli memilih rumah tipe ini karena lahan luas dan privasi yang baik, cocok untuk mereka yang memelihara hewan kesayangan,” jelasnya. Salah satu keunggulan utama adalah tidak adanya tetangga langsung di belakang properti.

    Hingga Mei 2025, tercatat 21 listing properti dijual di Valencia dengan harga rata-rata RM3,69 juta. Bagi yang ingin mencari properti, aplikasi EdgeProp Malaysia bisa menjadi solusi praktis untuk mendapatkan informasi terkini dan bantuan profesional.

  • 19 penyewa diumumkan di pusat ritel dan komunitas baru Eco Majestic, Majestic Labs

    Article featured image

    EcoWorld kembali menghadirkan inovasi dalam pengembangan properti dengan meluncurkan Majestic Labs, sebuah pusat komunitas dan ritel modern di kawasan Eco Majestic. Proyek seluas 3,6 hektar ini menawarkan ruang komersial seluas 110.000 kaki persegi dan telah mencapai 70% tingkat hunian meski baru akan dibuka secara bertahap mulai September 2025.

    Sebanyak 19 tenant unggulan telah dipastikan akan menghuni Majestic Labs, menawarkan beragam pilihan mulai dari kuliner hingga pusat kebugaran. Di antaranya terdapat merek ternama seperti Nando’s, Xiaomi, dan myBurgerLab, serta usaha lokal seperti Hock Kee Kopititam dan Chef Kecik yang memperkaya keragaman tenant. Kehadiran mereka diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar Semenyih-Kajang sekaligus menjadi magnet bagi pengunjung dari luar kawasan.

    Liew Tian Xiong, Wakil CEO EcoWorld, menekankan bahwa konsep Labs 2.0 ini bukan sekadar pusat belanja biasa. “Majestic Labs dirancang sebagai ruang interaksi sosial yang mendorong kreativitas dan memperkuat ikatan komunitas,” ujarnya. Pendekatan ini sejalan dengan strategi jangka panjang EcoWorld dalam membangun ekosistem hunian yang lengkap, sebagaimana telah diterapkan di Ardence Labs, Shah Alam sejak 2017.

    Analisis pasar oleh EdgeProp Malaysia mengungkap potensi besar kawasan Semenyih-Beranang sebagai wilayah berkembang pesat. Alvin Ong, Managing Director EdgeProp, menyebutkan pertumbuhan penduduk dan peningkatan daya beli masyarakat sebagai faktor pendukung. “Dalam tiga tahun terakhir saja, pendapatan rumah tangga di sini melonjak 31%, dengan transaksi properti premium meningkat signifikan,” jelasnya.