Investor Jepang tunjukkan minat tinggi pada Johor di Expo Osaka 2025.

Article featured image

Pemerintah Johor semakin menggenjot upayanya untuk menjadi pusat investasi utama di kawasan, ditandai dengan respons positif dari empat korporasi Jepang dalam pertemuan eksklusif di acara Johor Week pada Expo Osaka 2025. Perusahaan-perusahaan tersebut—IL Holdings, Morishita Jintan, Nissei, dan Fuji Oil—beroperasi di sektor bernilai tinggi seperti perangkat medis, farmasi, suplemen kesehatan, manufaktur presisi, produk pangan, dan bahan kimia.

Dalam pertemuan yang dipimpin Ketua Komite Perdagangan dan Investasi Johor Lee Ting Han, keempat perusahaan menyampaikan minat kuat untuk berinvestasi di Johor, terutama di Kawasan Ekonomi Khusus Johor–Singapore (JS-SEZ). Lee menekankan bahwa minat ini menunjukkan posisi strategis Johor sebagai pintu masuk terpercaya ke pasar ASEAN. Untuk memperluas jejaring, pihaknya juga berkolaborasi dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation menyelenggarakan forum investasi yang dihadiri 60 perusahaan Jepang.

Lee menambahkan bahwa daya tarik Johor didukung stabilitas politik, infrastruktur berkelas dunia, serta kebijakan yang ramah investor. Menurutnya, kerja sama dengan perusahaan Jepang tidak hanya membawa proyek baru, tetapi juga transfer teknologi, disiplin kerja, dan pengembangan rantai pasok yang selaras dengan ekosistem industri negara bagian tersebut. Nilai investasi yang disepakati akan dikonfirmasi oleh kantor Malaysian Investment Development Authority (MIDA) di Osaka.

Investasi yang berhasil diamankan diharapkan menciptakan lapangan kerja bernilai tinggi, mempercepat alih teknologi, serta mendukung agenda pembangunan jangka panjang Maju Johor 2030 dan pengembangan JS-SEZ. Agenda tersebut dirancang untuk memposisikan Johor sebagai hub regional terdepan dalam investasi, inovasi, dan pertumbuhan berkelanjutan, dengan fokus pada penguatan industri kunci dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Hingga pertengahan 2025, Johor telah mencatatkan investasi senilai lebih dari RM56 miliar yang menciptakan lebih dari 8.000 lapangan kerja. Peluncuran Zona Keuangan Khusus Forest City semakin memperkuat peran Johor sebagai gerbang finansial di Asia Tenggara. Kerja sama dengan Jepang juga terus diperdalam di berbagai sektor, termasuk semikonduktor, keamanan siber, dan energi terbarukan, sementara JS-SEZ dikembangkan untuk mempermudah perdagangan, mobilitas, dan memberikan insentif hijau serta digital.