Portofolio properti, pusat data akan mengangkat SimeProp

Article featured image

Sime Darby Property Bhd (SimeProp) terus menunjukkan prospek cerah dengan strategi diversifikasi portofolio yang berfokus pada pendapatan berulang. Analis dari CGS International Research (CGSI Research) mempertahankan rekomendasi beli untuk saham ini dengan target harga RM1,90, didorong oleh potensi pertumbuhan dari akuisisi aset dan pengembangan proyek baru.

Salah satu pendorong utama adalah pembelian dua gudang logistik di Bandar Bukit Raja, Selangor, senilai RM232 juta, yang diperkirakan menghasilkan laba bersih tahunan RM7–8 juta. Selain itu, SimeProp juga mempertahankan beberapa unit komersial dan industri untuk meningkatkan pendapatan sewa, termasuk KLGCC Mall di Kuala Lumpur yang akan beroperasi pada paruh kedua tahun ini. Proyek pusat data di Elmina Business Park juga diharapkan berkontribusi terhadap pendapatan mulai tahun depan.

Meski demikian, ada tantangan yang perlu diwaspadai, seperti dampak kenaikan pajak jasa konstruksi (SST) sebesar 6% yang dapat meningkatkan biaya pengembangan properti komersial dan industri. Namun, sektor residensial yang mencakup lebih dari 50% penjualan SimeProp tidak terkena dampak ini, sehingga risiko terhadap margin laba relatif terkendali. Analis juga mengingatkan potensi perlambatan permintaan di segmen komersial akibat kenaikan harga properti.

Di tengah tantangan tersebut, CGSI Research tetap optimis dengan prospek SimeProp, terutama dengan percepatan penagihan progresif di sisa tahun fiskal 2025. Valuasi saham dianggap menarik dengan price-earning ratio 15x untuk tahun fiskal 2026, didukung proyeksi pertumbuhan pendapatan yang kuat. Risiko utama meliputi kerugian dari proyek Battersea Power Station di Inggris dan peluncuran properti yang lebih lambat, sementara ekspansi bisnis pusat data bisa menjadi katalis positif. Saham SimeProp ditutup pada RM1,42 dalam perdagangan terakhir.