Proyek ke-8 Gamuda Land di Vietnam memanfaatkan dua

Article featured image

Gamuda Land semakin memperkuat posisinya di pasar properti Vietnam dengan akuisisi strategis terbarunya di Distrik Le Chan, Kota Hai Phong. Proyek kedelapan ini menandai perluasan portofolio mereka di negara dengan pertumbuhan ekonomi pesat tersebut, menambah daftar pengembangan sukses seperti Gamuda City di Hanoi dan Celadon City di Ho Chi Minh. Nilai investasi mencapai RM175,4 juta untuk lahan seluas 2,7 hektar yang diproyeksikan memiliki GDV RM1 miliar, menunjukkan keyakinan kuat pengembang terhadap potensi pasar Vietnam.

Strategi bisnis Gamuda Land di Vietnam mengombinasikan proyek kota mandiri berskala besar dengan pengembangan quick turnaround (QTP) berpenghasilan tinggi. Angus Liew, Ketua Gamuda Land Vietnam, menjelaskan pendekatan ini memungkinkan aliran pendapatan stabil sekaligus pertumbuhan berkelanjutan. Dalam lima tahun terakhir, perusahaan telah membukukan rekor penjualan berturut-turut, termasuk pencapaian RM5 miliar pada tahun fiskal 2024. Kinerja gemilang ini didukung oleh tim lokal yang 90% terdiri dari tenaga Vietnam, menunjukkan komitmen jangka panjang perusahaan di pasar tersebut.

Analisis pasar oleh Savills Vietnam mengungkapkan dinamika menarik di sektor properti Vietnam, terutama di Ho Chi Minh City. Troy Griffiths dari Savills menyoroti kelangkaan pasokan properti baru dengan hanya 799 unit yang masuk pasar pada kuartal ketiga 2024. Situasi ini dipengaruhi berbagai faktor termasuk kampanye anti-korupsi pemerintah yang memperlambat persetujuan proyek baru. Namun, pembukaan jalur metro pertama kota setelah 17 tahun pengerjaan dan percepatan proyek infrastruktur lainnya dinilai akan menjadi katalis positif bagi pasar properti dalam jangka menengah.

Prospek jangka panjang pasar properti Vietnam tetap cerah, didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang stabil dan reformasi regulasi. Gamuda Land memproyeksikan Vietnam akan menyumbang 60% dari penjualan internasional mereka, didukung oleh fundamental ekonomi yang kuat dengan pertumbuhan PDB 6,5-7%. Liew menegaskan optimisme ini dengan komitmen perusahaan untuk terus berinvestasi dan menciptakan nilai tambah di lanskap properti Vietnam yang terus berkembang, sekaligus memanfaatkan peluang dari pembaruan undang-undang properti yang sedang berlangsung.