Penawaran Properti Terbaik: Penjualan Bandar Malaysia, mal, dan pusat data masuk dalam daftar teratas

Article featured image

Pasar properti Malaysia mencatat performa gemilang sepanjang 2024, ditandai dengan lonjakan transaksi dan nilai investasi yang melampaui proyeksi awal. Data terbaru dari Napic mengungkapkan nilai transaksi properti mencapai RM105,65 miliar pada semester pertama tahun ini, melampaui rekor lima tahun terakhir dengan pertumbuhan 23,8%. Tren positif ini berlanjut hingga sembilan bulan pertama dengan 311.211 transaksi senilai RM162,96 miliar, menunjukkan vitalitas sektor ini meski menghadapi tantangan global.

Sektor pusat data menjadi bintang baru dalam lanskap properti Malaysia, menarik investasi besar-besaran sepanjang tahun. Laporan Knight Frank mencatat penyerapan kapasitas pusat data mencapai 429mw bernilai RM141,72 miliar, tiga kali lipat dari realisasi 2023. Johor muncul sebagai lokasi strategis berkat kedekatan geografis dengan Singapura dan keunggulan biaya operasional, sementara Lembah Klang tetap mempertahankan posisinya sebagai pasar inti. Perkembangan infrastruktur seperti RTS dan JS-SEZ semakin memperkuat daya tarik kawasan ini bagi investor global.

Faktor pendorong pertumbuhan tidak hanya berasal dari dalam negeri. Kebijakan baru seperti fasilitas visa MM2H yang menarik minat investor asal China serta stabilitas suku bunga Bank Negara di level 3% turut menyuntikkan optimisme pasar. Previn Singhe dari Zerin Properties menekankan bahwa momentum ini diperkuat oleh adopsi teknologi cloud computing dan AI yang semakin masif. Namun, para ahli seperti Datuk Paul Khong mengingatkan bahwa ketegangan geopolitik global tetap menjadi faktor risiko yang perlu diwaspadai.

Menyongsong 2025, prospek pasar properti Malaysia tetap cerah dengan beberapa proyek strategis yang akan beroperasi penuh. Stanley Toh dari Laurelcap menyoroti potensi besar Zona Keuangan Khusus Forest City dan kelanjutan pembangunan RTS sebagai katalis pertumbuhan. Meski demikian, Jamie Tan dari JLL Malaysia mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap dinamika global yang semakin berpengaruh pada pasar domestik. Dengan fondasi yang kuat dan diversifikasi sektor yang matang, industri properti Malaysia tampaknya siap menghadapi tantangan tahun depan dengan optimisme yang terukur.