Hong Leong Group melalui anak usahanya, KUALA LUMPUR Bhd, tengah mengevaluasi strategi pengelolaan lahan untuk meningkatkan nilai aset propertinya. Langkah ini termasuk mempertimbangkan pengembangan kawasan industri sebagai bagian dari rencana ekspansi jangka panjang, sebagaimana diungkapkan dalam laporan kinerja kuartal ketiga yang dirilis ke bursa.
Pada periode yang berakhir 31 Maret 2025, perusahaan mencatat penurunan laba bersih sebesar 38,8% menjadi RM1,8 juta, terutama akibat kenaikan beban pajak menjadi RM2,12 juta. Penyusutan pendapatan juga terjadi, turun ke RM88,43 juta dari sebelumnya RM88,97 juta, dipicu oleh kinerja yang melemah di divisi perhotelan dan investasi properti, meskipun divisi pengembangan properti menunjukkan perbaikan.
Secara kumulatif selama sembilan bulan pertama tahun fiskal 2025, laba bersih menyusut 7,93% menjadi RM11,98 juta, sementara pendapatan turun 13,3% ke RM284,29 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penyelesaian fase pertama proyek Emerald 9 di tahun sebelumnya, meskipun divisi perhotelan dan investasi properti berhasil mencatat peningkatan pendapatan sewa serta efisiensi operasional.
Menghadapi kondisi pasar yang dinamis, GuocoLand menyatakan akan tetap berpegang pada strategi berbasis disiplin keuangan dan penyelesaian proyek tepat waktu. Perusahaan juga akan mempertimbangkan peluncuran proyek baru sesuai dengan tren permintaan pasar, sambil terus mengoptimalkan portofolio properti yang telah selesai dibangun untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan.