Kerjasama ekonomi lintas batas antara Malaysia dan Singapura memasuki babak baru dengan pengembangan Zona Ekonomi Khusus Johor-Singapura (JS-SEZ). Kawasan seluas 3.500 km persegi ini diharapkan menjadi mesin pertumbuhan baru yang tidak hanya menyasar proyek Forest City, tetapi juga mendorong kemajuan di 16 sektor strategis termasuk manufaktur, elektronik, dan pariwisata.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menekankan pentingnya kolaborasi ini saat penandatanganan kesepakatan bersama PM Singapura Lawrence Wong di Putrajaya. Ia menyebut kerjasama bilateral ini sebagai sesuatu yang langka dan istimewa, mencerminkan hubungan erat kedua negara tetangga. Namun, para analis mengingatkan bahwa penyelarasan kebijakan dan pemerataan pembangunan menjadi kunci sukses JS-SEZ.
Johor sebagai lokasi utama proyek ini memang memiliki potensi besar, menyumbang 9,5% PDB Malaysia tahun 2023. Namun tantangan muncul di Johor Bahru yang selama ini bergantung pada kunjungan warga Singapura untuk belanja dan jasa. JS-SEZ diharapkan dapat mendiversifikasi sumber pendapatan dan menciptakan lapangan kerja berkualitas di kawasan tersebut.
Implementasi JS-SEZ membawa harapan baru bagi pertumbuhan ekonomi regional. Proyek ini tidak hanya akan memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga menciptakan ekosistem bisnis yang lebih berkelanjutan di kawasan perbatasan kedua negara.