Saham properti mungkin mengalami kenaikan valuasi karena investor mengincar pendapatan berulang, kata RHB IB.

Article featured image

Prospek cerah menghampiri sektor properti Malaysia di tahun 2025, dengan analis memprediksi momentum positif akan terus berlanjut setelah performa kuat di tahun sebelumnya. RHB Investment Bank menyoroti potensi kenaikan valuasi lebih lanjut, terutama bagi pengembang yang memiliki sumber pendapatan berkelanjutan dan diversifikasi portofolio.

Yang menarik, perusahaan dengan kapitalisasi menengah diperkirakan akan mengejar ketertinggalan dari pemain besar, didorong oleh fundamental bisnis yang solid. “Valuasi masih memiliki ruang untuk naik, terutama untuk perusahaan dengan model pendapatan stabil dan aset berkualitas,” jelas analis RHB dalam laporannya. Indeks Properti Bursa Malaysia sendiri telah mencetak kenaikan 32% pada 2024, didukung maraknya proyek pusat data dan kawasan industri.

Meski menunjukkan kinerja impresif, sektor ini masih diperdagangkan dengan diskon 48% terhadap nilai aset bersih. Beberapa pengembang seperti Sunway Bhd dan IOI Properties Group Bhd telah berhasil beradaptasi dengan mengembangkan bisnis baru di tengah lesunya pasar perumahan. RHB merekomendasikan investor untuk mempertimbangkan saham seperti Sime Darby Property Bhd dan Mah Sing Group Bhd yang memiliki cadangan lahan strategis.

Outlook ke depan tetap optimis dengan proyeksi kenaikan target penjualan 5-10% untuk tahun 2025. Pengembang dengan spesialisasi niche dan keuangan sehat diprediksi akan menjadi bintang baru di pasar modal. “Kami mempertahankan rekomendasi overweight untuk sektor ini, terutama untuk perusahaan kecil-menengah dengan potensi pertumbuhan tinggi,” tutup laporan RHB.