Pasar properti Malaysia menunjukkan ketahanan yang mengesankan di tengah gejolak ekonomi global, dengan indikator kunci tetap positif meskipun adanya tekanan dari kebijakan perdagangan internasional. Data terbaru dari MIDF Research mengungkapkan bahwa aplikasi pinjaman properti mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 15,3% secara bulanan pada Maret 2025, mencapai RM54,6 miliar, melanjutkan tren positif dari kenaikan 6,1% di bulan sebelumnya.
Faktor pendorong utama berasal dari pemulihan aktivitas pembiayaan pasca periode liburan awal tahun, termasuk Tahun Baru Imlek. Meski persetujuan pinjaman kuartal pertama 2025 tercatat sedikit menurun 0,6% year-on-year menjadi RM59,8 miliar, MIDF yakin angka ini akan kembali normal seiring peluncuran proyek-proyek baru. Indeks Properti KL sempat mengalami tekanan pada April akibat pengumuman kebijakan tarif AS, tetapi fundamental pasar tetap kuat.
Johor muncul sebagai wilayah dengan prospek paling cerah, didorong oleh proyek strategis seperti Kawasan Ekonomi Khusus Johor-Singapura dan sistem transit cepat yang menghubungkannya dengan Singapura. Banyak pengembang mulai memperluas portofolio mereka di negara bagian ini, menandakan keyakinan terhadap pertumbuhan jangka panjang. MIDF mempertahankan rekomendasi “beli” untuk beberapa emiten properti terkemuka seperti Mah Sing Group Bhd dan UOA Development Bhd.
Dengan penjualan yang stabil di tahun sebelumnya dan prospek laba yang membaik untuk kuartal mendatang, sektor properti Malaysia diperkirakan akan tetap menjadi pilihan menarik bagi investor. Meski tantangan global masih ada, faktor domestik dan proyek infrastruktur besar menjadi penopang utama stabilitas pasar di tengah ketidakpastian ekonomi.