Aktivitas konstruksi perumahan meningkat pada kuartal pertama 2025 dengan lonjakan penyelesaian dan permulaan perumahan.

Article featured image

Pasar properti residensial Malaysia menunjukkan tren positif di awal tahun 2025, dengan peningkatan signifikan dalam penyelesaian dan permulaan proyek perumahan. Data terbaru mengungkapkan bahwa unit yang selesai dibangun naik 30,2% menjadi 9.329 unit pada kuartal pertama 2025, sementara permulaan konstruksi baru melonjak 32,5% menjadi 28.344 unit. Meski demikian, perencanaan pengembangan baru justru mengalami penurunan menjadi 8.300 unit dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Peluncuran unit residensial baru menunjukkan performa menggembirakan dengan kenaikan lebih dari dua kali lipat menjadi 12.498 unit. Namun, transaksi properti secara keseluruhan masih mencatat penurunan 6,2% dalam volume dan 8,9% dalam nilai. Abdul Razak Yusak dari JPPH menyatakan bahwa meski transaksi melambat, aktivitas konstruksi yang kuat dan peningkatan peluncuran unit baru akan menjaga keseimbangan pertumbuhan pasar.

Beberapa inisiatif pemerintah dinilai menjadi pendorong utama pertumbuhan sektor ini. Program seperti PRR, RMR, serta pengembangan kawasan khusus seperti JS-SEZ dan Forest City memberikan dampak positif terhadap pasar properti. Kinerja properti tertunda juga menunjukkan peningkatan marginal sebesar 1,6% dalam volume dan 7,7% dalam nilai, mencapai total 23.515 unit senilai RM15 miliar.

Indeks Harga Rumah Malaysia (MHPI) pada kuartal pertama 2025 tercatat di level 225,3 poin dengan harga rata-rata RM486.070 per unit. Pertumbuhan tahunan sebesar 0,9% ini menunjukkan stabilitas pasar. Sektor ritel juga mencatat perbaikan dengan tingkat hunian kompleks perbelanjaan naik tipis menjadi 79%.