Perusahaan kredit swasta incar dana baru untuk properti HK

Article featured image

Di tengah gejolak pasar global, investor kredit swasta justru melihat peluang emas di Hong Kong. Perusahaan seperti Gaw Capital Partners dan Blue Mountain Bridge Capital sedang mempersiapkan dana baru untuk menyuntikkan modal ke sektor properti komersial dan pengembang di kawasan Asia-Pasifik, termasuk kota metropolitan ini. Langkah ini diambil meskipun ketidakpastian ekonomi meningkat akibat berbagai faktor eksternal.

Aktivitas pembiayaan alternatif ini muncul ketika bank-bank konvensional mulai mengurangi eksposur mereka di sektor properti. Blue Mountain Bridge, misalnya, sedang menggalang dana sebesar US$250 juta dengan target parsial US$150 juta pada 2025. Perusahaan ini baru saja menyelesaikan pembiayaan senilai US$33,4 juta untuk properti kantor dengan imbal hasil menarik 15% per tahun. Di sisi lain, Gaw Capital yang mengelola aset US$34,4 miliar juga bersiap meluncurkan dana baru senilai US$2 miliar untuk investasi di berbagai kota besar Asia-Pasifik.

Kondisi pasar properti Hong Kong memang memberikan tantangan sekaligus peluang. Tingkat kekosongan properti komersial mencapai rekor hampir 20%, dengan harga yang telah merosot 40% dari puncaknya di 2019. Situasi ini membuat banyak pengembang, termasuk yang berkualitas tinggi, mulai mencari sumber pendanaan alternatif. Sun Hung Kai & Co bahkan telah meluncurkan divisi baru khusus untuk investasi dalam portofolio hipotek residensial senilai US$100 juta.

Tren ini terjadi bersamaan dengan pengetatan pembiayaan dari bank-bank tradisional. Data Hong Kong Monetary Authority menunjukkan penurunan 12,6% pinjaman properti pada akhir 2024 dibanding tahun sebelumnya. Para investor kredit swasta melihat ini sebagai momen tepat untuk masuk, dengan harapan bisa memperoleh imbal hasil di atas rata-rata sekaligus membantu pengembang bertahan di tengah kondisi pasar yang menantang.