Subang Jaya kini menyaksikan babak baru dalam pengembangan urban dengan dimulainya pembangunan infrastruktur penghubung di proyek Avenue25 oleh Avaland. Upacara peletakan batu pertama menandai langkah konkret pembuatan jalur pedestrian tertutup sepanjang 300 meter dan jembatan yang akan menyambungkan kawasan ini dengan Stasiun LRT USJ21, memperkuat konsep kawasan terpadu yang mengutamakan konektivitas dan keberlanjutan.
Proyek seluas 13 hektar ini dirancang sebagai kawasan mixed-use yang menggabungkan unsur alam dengan fasilitas urban modern. Kehadiran jembatan penghubung tidak hanya memudahkan akses transportasi publik, tetapi juga mendorong gaya hidup ramah lingkungan dengan fitur seperti stasiun pengisian kendaraan listrik dan lebih dari 1.000 pohon asli. Avaland menargetkan sertifikasi GreenRE Gold untuk seluruh fase pengembangan, menegaskan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Chief Operating Officer Avaland, Aw Sei Cheh, menekankan bahwa Avenue25 dirancang sebagai komunitas multigenerasi yang tangguh. Proyek ini tidak hanya menyediakan hunian berkualitas, tetapi juga ruang ritel dan rekreasi seperti Green Oasis Retail Village seluas 100.000 kaki persegi. Fase kedua pengembangan, Tower B, telah diluncurkan menyusul kesuksesan penjualan fase pertama Alora Residences yang mencapai 70% terjual pada 2023.
Dukungan pemerintah setempat turut menguatkan proyek ini, seperti disampaikan Anggota Dewan Kinrara Ng Sze Han. Ia menyoroti keselarasan Avenue25 dengan Rancangan Selangor Pertama (RS-1) yang berfokus pada mobilitas cerdas dan pertumbuhan berkelanjutan. Keberhasilan Avaland juga tercermin dari kinerja finansialnya, dengan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah perusahaan pada 2024 dan peningkatan penjualan properti sebesar 53%.