Desa Juru meraih juara ketiga dalam Kompetisi Desa Baru Nasional.

Article featured image

Desa Juru membuktikan bahwa komunitas kecil bisa meraih prestasi besar setelah berhasil menduduki posisi ketiga dalam Kompetisi Desa Baru Nasional 2024. Penghargaan ini, diselenggarakan oleh Kementerian Perumahan dan Pemerintah Daerah (KPKT), membawa pulang dana hibah sebesar RM500.000 untuk pengembangan infrastruktur dan program masyarakat.

Prestasi ini bukan yang pertama bagi Desa Juru, yang sebelumnya telah mencatatkan namanya dalam berbagai kompetisi tingkat lokal maupun nasional. Anggota Dewan Undangan Negeri Bukit Tengah, Gooi Hsiao-Leung, mengungkapkan kebanggaannya atas konsistensi desa ini dalam meraih penghargaan, termasuk juara kedua Anugerah Landskap Nasional 2024 dan peringkat ketiga Kompetisi Desa Bersih 2021.

Dengan sejarah panjang sejak didirikan tahun 1952 pada masa Darurat Malaya, Desa Juru kini tumbuh menjadi permukiman modern berpenduduk sekitar 2.000 jiwa. K.C. Ng dari KPKT menjelaskan bahwa kompetisi ini bertujuan memacu pembangunan sosial-ekonomi sekaligus menjaga keterikatan generasi muda dengan akar sejarah mereka. Pemerintah pun mengalokasikan RM1,9 juta untuk proyek infrastruktur di tujuh desa baru di Seberang Perai.

Dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak menjadi kunci kemajuan Desa Juru. Gooi mendorong pelestarian nilai budaya sementara MPKK berencana membangun gapura ikonik menggunakan sebagian dana hibah. Alokasi anggaran pemerintah federal sebesar RM84 juta untuk desa-desa baru di seluruh Malaysia tahun ini semakin memperkuat komitmen pembangunan berkelanjutan di kawasan pedesaan.