EcoWorld Malaysia menjual plot tanah kedua di Johor kepada Microsoft senilai RM694 juta.

Article featured image

Microsoft kembali memperluas investasinya di Malaysia dengan membeli sebidang tanah industri seluas 138.532 ekar di Eco Business Park I, Iskandar Malaysia, Johor senilai RM693,96 juta. Transaksi ini melanjutkan pembelian sebelumnya pada Juni 2023, di mana perusahaan teknologi global itu mengakuisisi lahan 123.141 ekar di kawasan yang sama seharga RM402,3 juta untuk pengembangan pusat data hyperscale.

EcoWorld Malaysia melalui anak perusahaannya, Eco Business Park 1 Sdn Bhd, telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan Microsoft. Lahan yang dijual merupakan bagian dari pengembangan seluas 612 ekar yang diperoleh grup properti ini sejak 2014. Dari total harga jual RM693,9 juta, sebagian dana akan dialokasikan untuk penyelesaian infrastruktur dan biaya transaksi, sementara sisanya digunakan sebagai modal kerja.

Dalam pengajuan ke Bursa Malaysia, EcoWorld mengungkapkan segmen bisnis industrinya telah mencatat pertumbuhan signifikan dengan penjualan melebihi RM1 miliar pada tahun fiskal 2023 dan 2024. Strategi tiga cabang yang dijalankan perusahaan memungkinkannya melayani beragam klien mulai dari UKM lokal hingga korporasi multinasional. Total penjualan tanah untuk pusat data dalam setahun terakhir mencapai RM1,3 miliar, memperkuat posisi kas perusahaan yang sudah mencapai RM1,36 miliar per Oktober 2024.

Keuntungan pasti dari transaksi terbaru ini belum dapat dipastikan karena bergantung pada biaya pengembangan aktual. Namun, penyelesaian penjualan diharapkan dapat meningkatkan aset bersih dan mengurangi leverage perusahaan. Proses ini diperkirakan rampung pada paruh pertama 2026, setelah memenuhi semua persyaratan regulasi. Analis Maybank Investment Bank memperkirakan EcoWorld masih terus bernegosiasi dengan beberapa operator pusat data potensial untuk proyek di Lembah Klang dan Johor.