Di tengah gejolak pasar properti China yang belum pulih, Frasers Property Ltd justru menunjukkan ketertarikan berkelanjutan terhadap peluang investasi di Shanghai dan kota-kota besar lainnya. Perusahaan yang dikendalikan miliarder Thailand Charoen Sirivadhanabhakdi ini menilai Shanghai sebagai pasar yang berbeda dibanding wilayah lain di China, meski tetap menerapkan pendekatan hati-hati.
Lim Hua Tiong, CEO pasar berkembang Asia Frasers Property, mengungkapkan optimisme terbatas terhadap prospek properti China dalam briefing kinerja perusahaan. Pernyataan ini disampaikan setelah Frasers melaporkan peningkatan laba bersih menjadi S$135,6 juta untuk paruh pertama tahun fiskal, didorong oleh kinerja kuat sektor residensial Singapura yang menutupi penurunan di China dan Australia.
Eksposur Frasers terhadap pasar China tetap menjadi perhatian utama investor, terlihat dari penurunan laba lebih dari 40% di wilayah tersebut. Namun, perusahaan baru-baru ini melakukan pembelian lahan residensial di Shanghai melalui kerja sama dengan mitra lokal, menunjukkan keyakinan strategis terhadap pasar premium tersebut. Di sisi lain, kenaikan suku bunga global dan biaya konstruksi tetap menjadi tantangan berat bagi pengembang properti Singapura ini.
Meski menghadapi berbagai tantangan, Frasers berhasil memanfaatkan pemulihan pasar perumahan Singapura dengan pertumbuhan laba 12% di sektor residensial domestik. Perusahaan juga aktif menurunkan leverage dengan rasio utang bersih terhadap ekuitas yang meningkat signifikan. Pergantian kepemimpinan di tubuh direksi, termasuk pengunduran diri Charoen sebagai ketua, turut menjadi sorotan dalam transformasi korporat ini.