Mengapa semua orang pindah ke Selangor dan Johor: Kebangkitan properti Malaysia

Article featured image

Pemulihan Sektor Properti Malaysia: Selangor dan Johor Jadi Primadona Baru

Meski Kuala Lumpur lama menjadi pusat perhatian di pasar properti Malaysia, geliat pemulihan pascapandemi justru lebih terasa di wilayah seperti Selangor dan Johor. Data terbaru menunjukkan kedua negara bagian ini memimpin pertumbuhan transaksi perumahan, menggeser dominasi ibu kota yang mulai terhambat oleh tantangan ekonomi.

Menurut laporan Knight Frank, sektor perumahan Malaysia mencatat 250.586 transaksi senilai RM100,93 miliar pada 2023, dengan Selangor menyumbang 22% volume dan 30% nilai penjualan. Amy Wong, Direktur Eksekutif Penelitian Knight Frank, menyebutkan bahwa pengembangan kota-kota baru di Selangor menjadi faktor pendorong utama. Sementara itu, Kuala Lumpur justru menghadapi kelebihan pasokan dan keterjangkauan yang lebih rendah.

Proyek-proyek besar seperti Kwasa Damansara dan Elmina City semakin memperkuat daya tarik Selangor. Kwasa Land, misalnya, membangun kota hijau seluas 2.260 hektar dengan fasilitas modern dan akses transportasi terintegrasi. Di sisi lain, Sime Darby mengembangkan Elmina sebagai “kota kesehatan” dengan jalur hijau dan konektivitas strategis. Investasi di sektor manufaktur, didorong oleh Rencana Selangor Pertama 2021-2025, juga turut mendongkrak permintaan properti.