Bandar Malaysia: Mimpi urban yang ambisius atau taruhan miliaran ringgit?

Article featured image

Bandar Malaysia muncul sebagai proyek urban masa depan yang menggabungkan konsep kota pintar dengan prinsip keberlanjutan. Terletak di kawasan strategis Kuala Lumpur seluas 196,7 hektar, mega proyek ini dirancang untuk menjadi pusat bisnis, hunian, dan industri berbasis transportasi massal. Dengan nilai pengembangan diperkirakan mencapai RM140 miliar, proyek ini diharapkan menjadi benchmark baru pengembangan perkotaan di Malaysia.

Perjalanan Bandar Malaysia tidak lepas dari dinamika politik dan ekonomi selama satu dekade terakhir. Awalnya dikembangkan di bawah naungan 1MDB, proyek ini sempat mengalami perubahan kepemilikan dan penundaan akibat berbagai faktor. Pembatalan kerja sama dengan konsorsium IWH-CREC pada 2017 sempat menghentikan perkembangan proyek, sebelum akhirnya dihidupkan kembali di bawah pengelolaan baru. Pandemi dan ketidakpastian proyek HSR KL-Singapura turut menambah kompleksitas pelaksanaannya.

Babak baru dimulai ketika KLCC Holdings, anak perusahaan Petronas, resmi mengambil alih pengembangan proyek ini pada Oktober 2024. Perusahaan yang berpengalaman membangun KLCC ini berkomitmen menciptakan kawasan bisnis internasional yang terintegrasi dengan konsep Transit-Oriented Development (TOD). Para analis melihat langkah ini sebagai sinyal positif untuk memastikan keberlanjutan proyek, meskipun tetap ada kekhawatiran mengenai potensi kelebihan pasokan properti komersial di ibu kota.

Konsep transportasi berkelanjutan menjadi fokus utama dalam pengembangan Bandar Malaysia. Pakar perencanaan kota seperti Shahrim Tamrin menekankan pentingnya mendesain kawasan yang berpusat pada manusia, bukan kendaraan pribadi. Proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh baru tata kota Malaysia yang mengurangi ketergantungan pada mobil pribadi, sekaligus menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat dan efisien. Keberhasilan implementasi konsep ini akan menentukan apakah Bandar Malaysia benar-benar dapat menjadi model pengembangan perkotaan masa depan.