Microsoft membeli tambahan 123 hektar tanah di Johor, Malaysia.

Article featured image

Pasar pusat data di Malaysia terus menunjukkan pertumbuhan signifikan dengan masuknya investasi besar dari perusahaan teknologi global. Microsoft menjadi salah satu pemain utama dengan akuisisi lahan seluas 123 hektar di Kulai, Johor, untuk pengembangan fasilitas komputasi awan. Transaksi senilai RM402,3 juta ini dilakukan melalui anak perusahaannya, Microsoft Payments (Malaysia) Sdn Bhd, dengan pengembang properti EcoWorld Malaysia.

Lokasi strategis di Eco Business Park VI ini menjadi bagian dari rencana ekspansi Microsoft di Asia Tenggara. Perusahaan sebelumnya telah mengumumkan investasi senilai US$2,2 miliar untuk pengembangan layanan cloud dan AI di Malaysia selama empat tahun ke depan. Pembelian lahan ini menyusul akuisisi tanah seluas 102.560 meter persegi di daerah Pulai pada April lalu dari Crescendo Corporation Berhad.

Johor semakin mengukuhkan posisinya sebagai hub pusat data regional, memanfaatkan kedekatan geografis dengan Singapura. Meskipun negara kota tersebut mulai melonggarkan pembatasan pembangunan pusat data, Johor telah berhasil menarik berbagai operator ternama seperti PDG, AirTrunk, dan Equinix. Kehadiran Microsoft diharapkan dapat semakin mendorong pertumbuhan industri terkait di kawasan tersebut.

EcoWorld menyambut positif transaksi ini sebagai bukti kepercayaan investor terhadap produk properti industrinya. Hasil penjualan akan dialokasikan untuk akuisisi lahan baru guna mendukung ekspansi bisnis grup. Pengembang properti ini masih memiliki cadangan lahan lebih dari 1.060 hektar di wilayah Iskandar, siap menyambut peluang investasi serupa di masa depan.